Islam Melindungi Generasi

Oleh: Alina Syahida

 

LensaMediaNews— Jagat raya kembali dihebohkan dengan berita bunuh dirinya seorang Artis Korea Selatan, Sulli, mantan grup idol f(x). Sulli ditemukan meninggal dunia di apartemennya. Selama hidupnya Sulli memang diketahui berjuang melawan depresi. Beberapa kali Sulli tersandung kontroversi, jatuh bangun dalam karir dan sering mendapat komentar-komentar pedas dari netizen di media sosial. Sebelum meninggal dalam acara Reply Night, Sulli pernah mengaku bahwa selama ini dirinya kerap pura-pura bahagia. Ia selalu merasa bersalah karena membohongi banyak orang. “Saya merasa hidup saya kosong. Saya sering kali membohongi semua orang dengan pura-pura bahagia,” ungkap Sulli dalam acara tersebut. (Detik.com, 15/10/2019)

 

Menurut dr. Agung Prijanto, SpKJ. Depresi yang tidak tertangani dengan baik menjadi salah satu penyebab tertinggi kasus bunuh diri. Setiap tahun data global mencatat ada sekitar 800 ribu orang meninggal karena bunuh diri. Bunuh diri sering menjadi pilihan terakhir ketika seseorang merasa masalah hidupnya tidak bisa terselesaikan. Walaupun tidak semua orang mengakhiri masalah hidupnya dengan jalan bunuh diri.

 

Sungguh miris melihat fenomena tersebut, terlebih dilakukan oleh publik figur yang banyak diidolakan oleh generasi muda. Di Indonesia sendiri mayoritas fans K-pop ialah remaja. Karena pada usia itu, identitas mereka belum sepenuhnya terbentuk, jati diri mereka belum komplit. Pada usia tersebut, masa mencari jati diri terus digeluti para remaja, bahkan tak jarang gaya hidup sang idola menjadi figur yang melekat hingga mereka menginjak usia dewasa.

 

Gaya hidup yang liberal, hedonis dan permisif akan berakibat buruk terhadap kehidupan generasi muda. Berperilaku sekehendaknya, kehilangan tujuan hidup sesungguhnya, menyelesaikan masalah dengan solusi yang menimbulkan permasalahan. Hingga bunuh diri seolah menjadi solusi akhir mengatasi problematika yang selalu menimpa diri.

 

Sehingga, jika gaya hidup liberal yang merupakan anak kandung dari faham sekularisme menjadi jati diri generasi muda, maka pergaulan bebas semakin meningkat, tawuran, mengkonsumsi obat-obatan terlarang, LGBT dan sebagainya akan selalu menjadi catatan hitam yang menghiasi negeri. Apa yang bisa diharapkan dari generasi yang rusak moralnya, pemikiranya maupun tingkah lakunya?

 

Negeri ini dihuni oleh mayoritas Muslim. Sudah selayaknya seorang Muslim mempelajari agama yang selama ini diyakini secara mendalam dan menyeluruh. Sempurnanya Islam yang tak hanya sebagai aqidah bagi kaum Muslim, namun Islam mampu memancarkan peraturan dan solusi atas seluruh permasalahan hidup manusia. Islam juga memberikan tujuan hidup yang jelas terhadap umat manusia yakni menjadi sebaik-baiknya hamba yang mengejar ridho Allah dengan modal ibadah yang tulus. Dengan mempelajari dan menerapkan Islam dalam kehidupannya seorang Muslim telah berjalan di jalan kemuliaan. Memahami tujuan Hidup serta memiliki sosok idola yang pantas untuk diikuti jalan hidupnya.

 

Namun, hal tersebut harus ada peran negara dalam memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan para generasi muda. Negara harus memiliki peraturan yang tegas dan jelas untuk melindungi generasi muda negeri ini dari racun Liberalusme yang aruskan Barat untuk menghancurkan generasi negeri-negeri Muslim.

 

Memberikan edukasi dan kurikulum yang terbaik dan terarah untuk mencerdaskan generasi. Negara akan mampu mewujudkan generasi yang cerdas, berakhlak mulia sekaligus bertakwa jika mengadopsi Sistem Islam. Menerapkan sistem Islam secara menyeluruh, dari aspek pendidikan, ekonomi, politik, sosial, pemerintahan dan lainnya terbukti berhasil mencetak generasi muda yang cemerlang.

 

Seperti sosok Muhammad Al-Fatih di usianya yang masih muda ia berhasil meraih gelar Panglima Terbaik sesuai dengan bisyaroh yang diucapkan Rasulullah Saw. Muhammad Al-Fatih menjadi panglima yang bertakwa kepada Allah SWT dan memimpin ratusan ribu prajurit di bawah komandonya. Ia berhasil menjebol benteng Konstantinopel yang telah bertahan ribuan tahun tak dapat ditaklukkan oleh siapapun. Ia mampu membuktikan kepada musuh Islam pada saat itu, bahwa usia tak menentukan kemampuan seseorang dalam menaklukkan musuh. Namanya telah terukir dalam tinta emas sejarah dan selalu harum namanya diceritakan sepanjang masa.

 

Generasi sekaliber Muhammad Al-Fatih beserta pasukannya hanya akan lahir dalam sebuah negara yang menerapkan Islam secara menyeluruh. Negara yang mengemban risalah Islam ke seluruh penjuru dunia. Sehingga Allah akan limpahkan keberkahan di seluruh negeri yang juga akan dirasakan oleh orang-orang yang hidup di dalamnya.[Lm/Hw/WuD]

Please follow and like us:

Tentang Penulis