Ayasofya, Kerinduan yang Membuncah
Oleh: Luthfi Almumtazah
(Pujangga Musafir Dunia)
Nun jauh di masa nan lalu
Tempat bertemu para patriark terdahulu
Tempat menyusun kata dan rencana
Bangunan indah karya manusia
Hagia Sophia
Ya, itulah namanya
Bagaikan mawar mekar gurun Sahara
Menyejukkan mata dengan keindahannya
Pembawa decak kagum kemegahan
Satu bukti kegemilangan peradaban
Konstantinopel,
Tempat Hagia Sophia berada
Konstantinopel,
Kota yang Rasul sabdakan dalam bisyarah-nya
Konstantinopel,
Pemimpin dan pasukan terbaiklah yang membebaskannya
Tahun berganti, harapan menanti
Sultan Muhammad al-Fatih menorehkan bukti
Membungkam kesombongan para pendengki
Bahwa bisyarah Rasulullah SAW 825 tahun sebelumnya bukanlah ilusi
Tapi kenyataan yang hakiki
Bebas sudah kota nan di damba
Sang Sultan kini di hadapan Hagia Sophia
Lalu menghadap kiblat, bersujud, bersyukur akan anugerah Sang Maha
Asma Allah diagungkan, Hagia Sophia menjadi masjid Ayasofya
1924 Khilafah diruntuhkan oleh Mustafa Kemal Ataturk, laknatullah!
Dunia dijajah,
Ayasofya fungsinya pun diubah
Asma Allah tak lagi diagungkan
Kaki-kaki najis merajalela, naudzubillah
86 tahun berlalu, sejarah terulang
10 Juli 2020 di Ayasofya azan kembali berkumandang
Asma Allah diperdengarkan, air mata bercucuran
Muslim dunia terkenang, perjuangan pembebasan
Ayasofya,
Kejayaan Islam,
Bukti kabar Rasulullah SAW pasti terjadi
Kini rindu pun menghampiri, kesatuan umat yang dinanti
Tuk wujudkan janji ilahi
Bisyarah kedua harus menjadi visi
Wahai generasi penerus peradaban
Wahai generasi perindu kesatuan
Mari kuatkan ikatan
Tuk wujudkan kerinduan
Allahu Akbar!
15 Juli 2020
Negeri Serambi Mekah
[LM]