Ekonomi Merosot, Kesejahteraan Rakyat Melorot

 

Lensa Media News, Surat Pembaca- Deflasi (penurunan harga barang dan jasa di suatu wilayah) yang terus terjadi selama 5 bulan terakhir merupakan indikasi pemerintah tidak mampu mengatasi daya beli masyarakat, sehingga berdampak pada penurunan harga-harga barang dan jasa. Jika hal ini terus terjadi dalam jangka panjang akan mengakibatkan pengurangan produksi yang pada akhirnya berujung pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.

 

Selama ini kinerja perekonomian Indonesia ditopang sebagian besarnya oleh konsumsi rumah tangga. Terjadinya deflasi mengindikasikan penurunan daya beli yang signifikan pada konsumsi rumah tangga. Ini diakibatkan oleh pendapatan yang tidak mampu memenuhi kebutuhan belanja barang dan jasa.

 

Jika daya beli sektor rumah tangga terus menurun, maka akan berdampak langsung pada kesejahteraan anggota keluarga termasuk ibu dan anak, mengingat sebagian besar anggaran rumah tangga digunakan untuk biaya Pendidikan dan Kesehatan. Berdasarkan fakta, diketahui deflasi terjadi pada harga bahan pangan strategis seperti cabai, telur, daging ayam dan tomat. Jika untuk biaya belanja kebutuhan pokok (sembako) saja keluarga sudah mengurangi konsumsinya, apalagi untuk mengeluarkan biaya Pendidikan dan Kesehatan yang lebih mahal.

 

Alih-alih terpenuhi kebutuhan tersebut, sangat mungkin malah justru akan dikorbankan mengingat rendahnya kemampuan daya beli rumah tangga dan tingginya biaya jasa Pendidikan dan Kesehatan. Akibatnya bukan tidak mungkin generasi akan mengalami penurunan kualitas Kesehatan dan kualitas Pendidikan mengingat lemahnya kemampuan daya beli rumah tangga.

 

Sementara itu, dalam sistem kehidupan Islam, negara memberi jaminan pemenuhan kebutuhan pokok keluarga. Semua masyarakat akan selalu mampu mengakses baik secara langsung maupun tidak langsung. Layanan Pendidikan dan Kesehatan dijamin negara untuk setiap individu. Penerapan sistem Islam secara kaffah akan memungkinkan terwujudnya kesejahteraan rakyat individu per individu. Sistem ekonomi Islam menetapkan sumber-sumber pemasukan negara sehingga negara akan mampu memenuhi kebutuhan pokok rakyat, tanpa menggantungkan pada utang dan pajak sebagaimana negara kapitalisme.

 

Dian Agus Rini, S.E.

 

[LM, Hw]

Please follow and like us:

Tentang Penulis