Oleh: Ummu Aiman – Bogor

Polsek Cidaun Cianjur melakukan tindakan tegas dalam menindaklanjuti laporan masyarakat terkait adanya geng motor yang diduga hendak tawuran hingga membuat resah warga di jalan raya Cibuntu Desa Cisalak Kecamatan Cidaun, Cianjur. (rri.co.id).

Maraknya aksi tawuran antarpelajar yang kian beringas membuat kita merasa prihatin akan generasi muda saat ini. Ironisnya, perilaku ini tidak mencerminkan gambaran seorang pelajar, tapi “Preman Berbaju Biru”.

Tawuran atau perkelahian di lembaga pendidikan merupakan wujud perbuatan tercela yang sudah dipastikan berasal dari setan yang ingin menjerumuskan manusia agar tersesat. Jika pelajar yang tidak mengingat Allah maka saat itu hatinya telah terbawa oleh setan karena selalu berbuat keributan apalagi sampai ada yang terbunuh dan dibunuh.

Sudah pasti kita ketahui remaja adalah seseorang yang kehilangan arah belum jelas ke mana tujuannya, bahkan masih gampang terbawa arus kehidupan. Mereka yang menjadi remaja cenderung mengikuti tren masa kini tanpa tahu identitas agamanya, hidupnya hanya untuk bersenang-senang. Dan juga dampak dari pengaruh sistem saat ini yang mengakibatkan remaja melemah, pemikirannya rusak, jiwanya kering tanpa adanya nilai Islam di dalamnya. Itulah yang menyebabkan banyaknya kriminalitas dalam remaja saat ini.

Dalam keluarga, haruslah membiasakan memberikan bekal Islam kepada anak-anak sejak dini agar terbentuk jiwa keimanan kepada Allah. Negara juga berperan besar dalam hal ini, wajib hukumnya melindungi generasi dari ideologi kapitalisme agar menjadi generasi islami. Jika diterapkan sistem Islam maka akan terwujud generasi muslim yang membangkitkan peradaban Islam.

Please follow and like us:

Tentang Penulis