Solusi Hakiki Maraknya Kasus Pembunuhan
Oleh: Dzakiyah Raida Fakhira
(Muslimah Bojongsoang)
LenSa MediaNews__Kasus pembunuhan masih saja terjadi bahkan semakin sadis. Misalnya, pembunuhan dalam koper yang terjadi di Bekasi pada 25 April 2024, dengan motif tersinggung dengan permintaan korban untuk menikahinya. Kasus lain terjadi di Ciamis pada 3 Mei 2024, ketika pelaku yaitu suami dari korban, membunuh dan memutilasi istrinya. Parahnya, pelaku juga sempat menawarkan daging istrinya tersebut kepada warga sekitar. Juga kasus penganiayaan yang dilakukan senior hingga juniornya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP). Mengapa manusia bisa jadi sekeji ini?
Kasus pembunuhan sadis ini menunjukkan bahwa pelaku tidak dapat mengendalikan emosi dan hawa nafsunya. Ini karena prioritas hidupnya adalah kepuasan jasmani saja, sehingga mau melakukan apapun asal keinginannya terpenuhi. Prioritas hidup seperti itu salah dan berbahaya. Jika banyak orang yang memprioritaskan hawa nafsunya, tidak terbayang akan seganas apa kehidupan manusia.
Islam datang untuk menyelamatkan kehidupan manusia. Islam mengajarkan prioritas hidup yang benar agar manusia dapat selamat dan tidak kehilangan sifat kemanusiaannya. Prioritas yang benar adalah mendapatkan rida Allah SWT. Dengan demikian, manusia akan taat dan menghindari tindakan pembunuhan dan semua yang Allah haramkan. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan sekali edukasi dan pembinaan tentang Islam, agar terbentuk pribadi yang taat.
Selain itu, sistem sanksi yang ada sepertinya tidak memberikan efek jera. Buktinya, kriminalitas marak dan terus terjadi. Berbeda dengan sistem sanksi Islam yang memberikan efek jera juga sebagai penebus dosa sehingga dapat mencegah orang melakukan maksiat karena takut akan konsekuensinya. Dengan demikian, penerapan sistem Islam yang mengikuti metode Rasulullah Muhammad saw. adalah solusi hakiki agar kasus pembunuhan dapat dicegah dan dituntaskan. Wallahu ‘alam bishshawab.