Cinta Nabi, Taat Syariat Ilahi

Oleh: Nurjannah Sitanggang

 

LenSa Media News–Bulan Rabiul Awal selalu mengingatkan kita untuk mengenang kelahiran Rasulullah Saw. Nabi terakhir sekaligus penyempurnaan syariat. Syariat Islam merupakan syariat terakhir yang menjadi rahmat bagi seluruh alam. Nabi Saw menjadi Nabi yang paling mulia dengan syariat yang sempurna.

 

Hanya saja sebenarnya mengenang lahirnya Rasul Saw saja tidak cukup. Lebih dari itu kita dituntut mencintai Rasulullah Saw. lebih dari apapun dan mengikuti RisalahNya tanpa protes sedikitpun. Dari Anas ibn Malik dia berkata, “Rasulullah saw., bersabda: Tidaklah salah seorang dari kalian beriman hingga aku lebih dia cintai daripada anaknya, orang tuanya dan manusia semuanya” (HR.Bukhari).

 

Bulan Rabiul Awal juga mengingatkan kita akan hijrahnya Rasulullah Saw. Rasul hijrah pada Rabiul Awal dan sampai di Madinah pada tanggal 12 Rabiul Awal. Hijrah menjadi hal yang sangat penting bagi umat Islam. Sebab, dengan hijrah Islam akhirnya tegak dalam sebuah negara atau pemerintahan. Rasulullah tiba di Madinah menjadi Nabi sekaligus kepala negara.

 

Saat di Madinah syariat Islam pun diterapkan secara riil dalam kehidupan. Berbagai aturan baik masalah makanan, pakaian, ibadah, akhlak, ekonomi, pidana, hubungan luar negeri , dan lain-lain diterapkan dalam kehidupan negara baru di Madinah. Sungguh disinilah syariat Islam sejatinya bisa diamalkan dalam semua aspek kehidupan. Saat itu politik dalam negeri adalah penerapan Islam secara totalitas. Sementara politik luar negerinya adalah mengemban dakwah Islam dengan dakwah dan jihad. Rasulullah benar-benar sukses mengokohkan negara di Madinah hingga akhir hayatnya.

 

Bulan Rabiul Awal,  Rasulullah wafat dan estafet kepemimpinan negara pun dilanjutkan oleh Abu Bakar Ash-Shiddiq setelah melalui proses pemilihan yang dilakukan oleh para sahabat. Kekhilafahan sebagai pengganti Rasulullah dalam kepemimpinan negara pun dimulai. Estafet khilafah ini terus berlangsung hingga 13 abad. Itu berarti kekuasaan Islam eksis selama 13 abad. Khalifah pertama Abu Bakar hingga khalifah terakhir Abdul Majid II. Runtuhnya khilafah pada 3 Maret 1924 menjadi momen duka sekaligus malapetaka bagi umat Islam dan dunia. Runtuhnya khilafah menjadi awal penderitaan dan kerusakan dunia.

 

Bulan Rabiul Awal seharusnya semakin membuat umat sadar bahwa cinta pada Rasulullah butuh taat. Menaati syariat dan menerapkannya dalam seluruh aspek kehidupan menjadi fokus umat. Sebab itulah bukti cinta sejati.

 

Allah Swt berfirman, “Katakanlah (Muhammad), “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosa kamu.” Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang ” (TQS Ali ‘imran : 31).

 

Umat Islam telah mencapai jumlah yang besar lebih dari 1,5 miliyar jiwa. Akan tetapi jumlah itu bagaikan buih di lautan sebab Islam belum tegak dalam bingkai daulah. Itu berarti umat belum bisa melaksanakan aturan Allah dengan sempurna.

 

Untuk itu misi dakwah untuk melanjutkan kehidupan Islam dalam bingkai kekuasaan menjadi agenda bersama umat. Sebagaimana pernyataan Imam Al-Ghazali “bahwa agama dan kekuasaan adalah dua saudara kembar. Agama adalah pondasi (asas) dan kekuasaan adalah penjaganya. Segala sesuatu yang tidak berpondasi niscaya akan runtuh, dan segala sesuatu yang tidak berpenjaga niscaya akan hilang dan lenyap.”;Wallahualam bissawab. [LM/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis