Bahaya Remehkan Neraka
Negeri ini tengah dihebohkan oleh pernyataan artis sensasional di salah satu platform media sosial. Pasalnya, sang artis tidak keberatan apabila masuk neraka. Selain itu, dia berseloroh di neraka memiliki banyak teman dan bisa bertemu dengan artis-artis luar negeri yang akan diajak berpesta. (jawapos.vom, 23/11/2020)
Ucapan seperti itu sangat berbahaya. Sebab, ucapannya termasuk ke dalam perbuatan mengolok-olok atau meremehkan peringatan Allah (ayat-ayat Alquran). Perbuatan meremehkan/ mengolok-olok tersebut bisa menjadi kesengsaraan yang akan disesalinya. Bahkan bisa membatalkan keislaman dan tanda kemunafikan ada dalam hatinya. Mirisnya, pernyataan ini keluar dari seorang publik figur, yang dikhawatirkan ucapannya akan diikuti oleh para penggemarnya.
Sistem kapitalis-sekular yang bercokol di negeri ini merupakan akar permasalahannya. Sistem yang memandang bahwa agama harus dipisahkan dari kehidupan manusia. Sementara agama hanya sebatas ritual saja. Kebahagiaan seseorang diukur dari banyaknya materi. Apapun akan dilakukan, meski harus melanggar hukum syariat. Terlebih lagi, umat Islam saat ini jauh dari pemahaman Islam. Jadi wajar, jika sebagian masyarakat lebih takut miskin, dibanding takut dengan neraka.
Tentu kondisinya akan jauh berbeda, jika sistem Islam yang diterapkan. Khilafah akan menerapkan seluruh aturan dari Allah SWT. Dimana setiap orang diwajibkan menjaga dirinya dan keluarganya dari api neraka. Selain itu, khilafah akan mengondisikan agar rakyatnya memiliki ketakwaan dan mampu menjaga keluarganya dari siksa neraka. Khalifah sebagai junnah (perisai) umat, akan memfilter semua pemikiran-pemikiran yang akan menjerumuskan rakyatnya pada kemaksiatan.
Wallâhu alam bi ash-shawâb.
Neng Ranie SN
[hw/LM]