Mendadak Jadi Guru, Para Ibu Siapkah?
Oleh : Alfiana Rahardjo S.P
LensaMediaNews – Wabah virus corona Covid-19 melanda Indonesia. Dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut di lingkungan lembaga pendidikan, pemerintah daerah meliburkan sekolah dari jenjang TK hingga SMA.
Pembelajaran di sekolah diganti dilakukan di rumah masing-masing. Orangtua diminta mengawasi proses belajar anak di rumah. Meski terlihat menyenangkan, namun pembelajaran di rumah bukanlah sesuatu yang mudah bagi orang tua. “Ini anak-anak belajar di rumah jadi orang tua yang sibuk. Aku stres banget nih jadi pengawas. Materinya banyak banget,” ujar Mesya, seorang wali murid (Republika.co.id,18/3/2020).
“Mendadak jadi guru”, itulah yang dirasakan banyak orang tua terutama ibu yang memiliki anak usia sekolah. Pembelajaran yang biasanya dilakukan di sekolah kini dilakukan di rumah. Mau tidak mau menuntut peran ibu harus menjadi guru bagi putra-putrinya di rumah. Alhasil banyak ibu yang mengeluh karena banyaknya materi dan tugas pelajaran yang harus dipelajari dan dikumpulkan.
Banyaknya keluhan yang dihadapi para ibu menjadi guru bagi anak-anaknya menunjukkan ketidaksiapan mereka dalam menyiapkan bahan pembelajaran bagi anak di rumah. Hal ini dikarenakan mereka beranggapan urusan belajar ilmu pengetahuan itu sudah diwakilkan pihak sekolah. Selain itu, tidak semua ibu mengenyam pendidikan layaknya guru di sekolah. Belum lagi tugas ibu juga untuk mengurus rumah tangga. Hal ini tentu berbeda dengan guru yang dibekali ilmu pengetahuan sebelum mengajarkan pelajaran kepada muridnya.
Sejatinya seorang ibu mempunyai peran tak hanya melahirkan dan mengasuh. Namun juga berperan mendidik anak-anaknya. Ibu berperan penting dalam mengajarkan ilmu-ilmu yang dibutuhkan anak-anaknya agar siap menjadi generasi berakhlak mulia, cerdas dan tangguh. Begitu mulianya kedudukan ibu. Diriwayatkan dari Anas bin Mâlik Radhiyallahu anhu bahwa Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “ Surga ada di bawah telapak kaki para ibu.”
Maka dari itu, dengan diberlakukan psyhical distancing di masa pandemi ini, para ibu diharapkan untuk menjadikannya sebagai sarana mendekatkan diri pada keluarga dan menanamkan nilai-nilai utama untuk pembentukan kepribadian menjadi generasi Islam yang cemerlang. Para ibu bisa mengontrol dan membersamai kegiatan yang bersifat edukasi bersama anak-anak.
Sebagaimana peran ibu dalam sistem Islam, yaitu dari keluargalah kehidupan anak itu bermula. Di dalam keluarga, anak mendapatkan pendidikan yang pertama dan utama. Dalam keluarga pula, anak mendapatkan penanaman akidah sejak dini, pembiasaan pelaksanaan aturan Islam. Keteladanan dari orang tuanya dan penguasaan akidah sebagai dasar. Guru pertamanya adalah ibunya. Karena ayah terbebani kewajiban untuk mencari nafkah, maka tugas ini lebih banyak jatuh di tangan ibunya.
Dan tentunya agar para ibu mampu menjalankan peran sebagai pendidik, maka ada beberapa hal yang akan dipersiapkan oleh pendidikan Islam yaitu :
Pertama, persiapan ruhiyah. Para ibu dipersiapkan untuk mampu mendidik anak-anaknya dengan akidah Islam. Untuk mempersiapkannya para ibu akan dibiasakan untuk selalu taqorub ilallah (mendekatkan diri pada Allah), dzikrullah, tilawah Alquran dan lain-lain.
Kedua, persiapan akliyah atau ilmu. Para ibu harus memiliki bekal ilmu dalam mendidik anak-anaknya. Ilmu tersebut meliputi ilmu parenting, tsaqofah islam, pendidikan akhlak dan budi pekerti, keterampilan dasar seperti memasak dan juga ilmu-ilmu lainnya. Persiapan ilmu ini penting karena ibu akan menjadi pendidik pertama dan utama bagi anak-anaknya.
Ketiga, persiapan jasmani. Pendidikan Islam juga akan memperhatikan kesiapan jasmani para ibu sehingga siap menjalankan peran di wilayah domestik. Para ibu harus mengetahui bagaimana menjaga kesehatan fisiknya dengan rajin melakukan olah raga dan menjaga makan makanan yang halal dan thoyyib.
Dan tentunya pendidikan Islam tersebut bisa terlaksana bila ada peran negara yang menerapkan sistem Islam secara menyeluruh. Sehingga akan membawa rahmat dan berkah kepada manusia dan alam semesta.
Wallahu a’ lam bish showab.
[ry/LM]