Menjaga Kesehatan Mental dengan Islam
Oleh: Ummu Arsyad
Lensa Media News – Fenomena gangguan kesehatan mental masih menyelimuti sebagian masyarakat. Nahasnya, gangguan ini banyak menimbulkan kasus bunuh diri yang patut segera diselesaikan. Penerapan sistem kapitalisme yang mencekik rakyat ditengarai menjadi penyebab utamanya.
Impitan ekonomi akibat kebijakan yang tidak memihak rakyat menyebabkan masyarakat mudah mengalami gangguan kesehatan mental. Mulai dari stres, depresi, hingga kehilangan akal sehat. Mudahnya sebagian masyarakat yang mengalami gangguan ini menunjukkan pula lemahnya mental masyarakat dalam menghadapi segala masalah hidup.
Melihat fakta tersebut, sejumlah upaya pun diberikan untuk menyelesaikan masalah. Salah satunya dengan melakukan penyuluhan yang dilakukan oleh para tokoh agama. Diketahui, Kapolres Karimun AKBP Fadli Agus mengadakan pertemuan dengan para tokoh agama untuk menguatkan keimanan masyarakat dan mencegah terjadinya kasus bunuh diri (ulasan.co, 5-7-2024).
Beratnya fakta kehidupan yang dialami masyarakat saat ini menunjukkan bahwa sistem kapitalisme gagal menjamin kesehatan mental masyarakat. Ditambah lagi dengan pendidikan sekuler membuat individu yang ada bermental rapuh. Padahal, kesehatan mental juga berpengaruh pada kesehatan fisik seseorang.
Menjaga kesehatan mental memang harus selalu diupayakan oleh setiap individu. Namun ini membutuhkan dukungan sistem agar individu yang ada memiliki mental kuat. Tak mudah putus asa dan menyerah dalam menghadapi segala masalah.
Sebagai muslim yang beriman, dalam menjalani hidup tidak hanya membutuhkan kesabaran. Rasa syukur harus selalu dipupuk karena kesempatan hidup masih ada. Hanya saja, ketika muslim menghadapi masalah, ia tak boleh tinggal diam bahkan pasrah. Muslim harus berpikir mendalam dan menyelesaikan masalah berdasarkan syariat Islam. Sebab, Islam adalah solusi atas segala permasalahan hidup manusia.
Jika merujuk kepada semua masalah yang ada, penyebab hadirnya masalah tersebut adalah karena tidak diterapkan Islam secara totalitas dalam kehidupan. Islam yang secara fitrah menjadi solusi tidak hadir di tengah-tengah masyarakat sehingga menimbulkan keresahan dalam hidup.
Keresahan hidup yang tak berkesudahan menjadi pemicu manusia mencari jalan lain yang mengakibatkan kesengsaraan diri. Oleh karena itu, solusi terbaik untuk menjaga kesehatan mental masyarakat adalah dengan mewujudkan sistem Islam sebagai solusi yang paripurna. Islam tidak hanya membangun mental individu dengan keimanan. Melainkan juga menguatkannya dengan ketakwaan. Rasa takut akan hisab di akhirat membuat muslim akan berpikir berulang kali sebelum melangkah. Ditambah dengan jaminan kesejahteraan dengan penerapan sistem Islam akan membuat setiap muslim dan individu masyarakat memiliki ketenangan hidup yang berdampak pada kuatnya mental dan fisik mereka.
Wallahu a’lam bishawab.
[LM/nr]