Saatnya Kemiskinan Diselesaikan
Oleh: Dzakiyah
Bojongsoang
Dunia saat ini dilanda masalah kemiskinan ekstrem. Kemiskinan ekstrem mengancam kehidupan masyarakat, termasuk anak-anak.
Dikutip dari kumparan.com pada 15 Februari 2024, terdapat setidaknya 1,4 miliar anak di seluruh dunia yang tak memiliki akses perlindungan sosial apa pun. Ini merupakan anak di bawah usia 16 tahun berdasarkan data dari lembaga PBB dan badan amal Inggris Save the Children.
Kemiskinan ekstrem dapat membahayakan kehidupan manusia. Manusia akan kesulitan memenuhi kebutuhan hidup. Hal ini juga akan mempengaruhi kualitas generasi.
Kemiskinan ekstrem harus segera diselesaikan. Jika tidak, kehidupan manusia di masa depan akan menghadapi banyak masalah, seperti kesehatan yang buruk, kriminalitas meningkat, kerusakan alam atau masalah lainnya.
Penyebab kemiskinan ekstrem adalah penerapan sistem kapitalisme yang memberikan kebebasan kepada para kapital (pemilik modal) untuk menguasai kebutuhan pokok manusia dan memprivatisasi sumber daya alam. Sehingga masyarakat tidak dapat mengambil manfaat dari alam, kecuali jika membeli kepada para kapital.
Ini menyebabkan para kapital semakin banyak meraup untung, dan masyarakat semakin sulit mendapatkan bahan pokok. Kesenjangan ekonomi semakin meningkat. Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin dan semakin banyak jumlahnya. Beginilah hasil penerapan sistem kapitalisme yang diemban seluruh negara di dunia.
Sistem kapitalisme telah gagal menyejahterakan masyarakat. Terbukti sistem buatan manusia ini malah menyebabkan kemiskinan ekstrem. Saatnya menggunakan sistem yang berasal dari pencipta manusia yaitu sistem Islam dari Allah swt.
Tidak ada sistem yang lebih baik selain sistem Islam. Hal ini sesuai dengan firman Allah swt dalam QS Al-Maidah ayat 50 yang artinya, “Apakah hukum Jahiliah yang mereka kehendaki? (Hukum) siapakah yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang meyakini (agamanya)?”
Sistem Islam memiliki mekanisme untuk menyejahterakan masyarakat dan menyelsaikan masalah kemiskinan ekstrem, yaitu
1. Membuka luas lapangan kerja,
2. Mendukung sistem ekonomi riil,
3. Menutup praktik riba, judi, penipuan, dan menimbun harta,
4. Mengelola sumbar daya alam secara mandiri. Islam mengharamkan penguasaan SDA oleh para kapital. Rasulullah Saw bersabda, “Manusia berserikat dalam tiga hal: air, padang rumput, dan api.” (HR Abu Dawud)
5. Negara wajib menjamin kebutuhan publik, seperti kesehatan, keamanan, dan pendidikan secara gratis. Dana untuk menjamin kebutuhan tersebut bersumber dari hasil pengelolaan SDA yang masuk ke pos baitul mal.
Demikianlah sistem Islam menjamin kesejahteraan masyarakat, sehingga orang miskin pun masih bisa mendapatkan kebutuhan hidup yang layak. Kualitas generasi pun akan terjaga. [LM/UD]