Anak-Anak Gaza Kelak akan Menuntut Kita
Oleh Ida Paidah, S.Pd.
Lensamedianews.com__ Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan, sedikitnya 100 anak telah terbunuh atau terluka setiap hari di Gaza sejak serangan dilanjutkan pada 18 Maret. Sementara Amerika Serikat terus melakukan dukungan berkelanjutan untuk Israel.
“Tidak ada yang membenarkan pembunuhan anak-anak,” tulis Philippe Lazzarini, kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), di X, Sabtu (5-4-2025). Ia mengatakan Israel mengubah wilayah yang dikepung menjadi tanah terlarang bagi anak-anak dan menyesalkan bahwa nyawa anak-anak dicabut dalam perang yang bukan disebabkan oleh anak-anak. “Ini adalah noda pada kemanusiaan kita bersama,” kata Lazzarini.
Kebrutalan zionis yang tak terperi telah merenggut puluhan ribu nyawa anak-anak Gaza, menciptakan gelombang yatim piatu yang dahsyat dengan lebih dari 39.000 anak kehilangan orang tua dari total lebih 50.000 korban jiwa sejak Oktober 2023. Ironisnya, di tengah tragedi ini, Jerman menyerukan gencatan senjata namun menolak resolusi PBB serupa, sementara serangan Israel terus menambah korban dan menghancurkan harapan perdamaian.
Semua fakta ini terjadi di tengah narasi soal HAM dengan segudang aturan internasional dan perangkat hukum soal perlindungan dan pemenuhan hak anak. Lembaga hukum internasional, yang katanya akan melindungi hak anak, ternyata tidak mampu membendung air mata dan darah anak anak Palestina. Tragedi ini adalah tamparan keras yang menyadarkan umat, bahwa pelampung harapan takkan pernah ditemukan di samudera lembaga-lembaga global dan aturan-aturan buatan mereka.
Semua ini semestinya menyadarkan umat bahwa tidak ada yang bisa mereka harapkan dari lembaga-lembaga internasional dan semua aturan yang dilahirkannya. Masa depan Gaza/Palestina ada pada tangan mereka sendiri, yakni pada kepemimpinan politik Islam atau Khilafah yang semestinya sungguh-sungguh mereka perjuangkan.
Khilafah berfungsi sebagai rain dan junnah, tidak akan pernah membiarkan kezaliman menimpa rakyatnya. Khilafah terbukti selama belasan abad berhasil menjadi benteng pelindung yang aman, dan memberikan support system terbaik bagi tumbuh kembang anak sehingga mereka bisa menjadi generasi cemerlang pembangun peradaban emas dari masa ke masa.
Setiap muslim wajib terlibat dalam memperjuangkan kembalinya khilafah agar mereka punya hujjah bahwa mereka tidak diam berpangku tangan melihat anak-anak Gaza dan orang tua mereka dibantai oleh zionis dan sekutu-sekutunya. Persoalan anak-anak Gaza akan selesai ketika persoalan Palestina juga terselesaikan secara tuntas. Dan solusi tuntas hanya dapat terwujud dengan jihad dan Khilafah