Squid Game di Negeri Konoha
Oleh : Zhiya Kelana S.Kom
Aktivis Muslimah Aceh
Lensamedianews.com__ Alangkah lucunya negeri ini, mungkin cocok dengan tema film yang pernah ditayangkan di bioskop yang mengatakan bahwa pencuri elit itu harus sekolah dulu. Agar nampak berkelas. Ini bukan pencuri biasa, namun maling uang rakyat berdasi pula. Baru-baru ini viral di jagat sosial media meme tentang squid game yang memenangkan 45,6 Miliar won dengan menyelesaikan permainan dan membunuh orang. Ini seolah berbanding terbalik dengan kasus di negeri ini yang korupsi timah 271 T tanpa harus membunuh.
Influencer Jerome Polin membagikan video hitung-hitungan yang menyebutkan soal penjara enam tahun atas kasus korupsi triliunan rupiah. Video yang diunggah dalam akun Instagram itu diduga menyindir suami dari aktris Sandra Dewi, Harvey Moeis
Vonis hukuman 6 tahun dan 6 bulan penjara yang dijatuhkan pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terhadap Harvey Moeis belakangan ini menyita perhatian publik. Pasalnya, kasus korupsi pengelolaan tata niaga timah itu merugikan keuangan negara hingga Rp300 triliun. Jerome Polin yang terkenal ahli matematika itu menggambarkan jika Rp1 triliun untuk mendekam di penjara selama enam tahun, pelaku tindak korupsi sudah mendapatkan Rp20 juta per jam.
“Kalo dapet uang Rp 1 triliun tapi harus dipenjara 6 tahun, pada mau gak? Coba aku hitungin,” tulis @jeromepolin dalam akun Instagram, dikutip Minggu (29/12). (29-12-2024, Jawapos.com)
Jerome diduga menyindir Harvey Moeis yang hanya dihukum 6,5 tahun penjara dalam kasus korupsi PT Timah yang merugikan keuangan negara Rp 300 triliun. Video unggahan Jerome itu telah mendapat respon sebanyak 3.287 komentar. Mereka meresponnya dengan berbagai sindiran terhadap Harvey Moeis.
Inilah gambaran para pencuri berdasi di negeri ini, yang bebas tanpa merasa bersalah, setelah mencuri hasil bumi milik rakyat. Memang tidak mengherankan, sebab ada berapa kasus korupsi yang juga bebas di tahun lalu. Yang seolah menggambarkan betapa lemah dan rapuhnya sistem hukum yang ada.
Dan ini berbanding terbalik dengan kasus pencuri biasa yang dihukum lebih berat dari para penjabat. Seperti membenarkan slogan yang sering kita dengar bahwa “Hukum tajam ke bawah dan tumpul ke atas”. Untuk mereka yang punya kuasa memang hukum ini tumpul. Maka tidak heran bertebaran meme dan video yang menyindir pemerintahan yang tuli dan buta pada kebenaran.
Begitulah sistem kapitalis ini membuat keadilan itu seolah semakin jauh. Berharap para penegak hukum dan pemerintahan untuk menjalankannya, nyatanya merekalah yang melanggarnya. Belum lagi penjara rasa Hotel bintang 5. Banyak fasilitas yang tersedia, hal ini tidak akan membuat mereka jera.
Hukum yang bisa membuat mereka jera adalah hukum Islam yaitu :
Adapun orang laki-laki maupun perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) balasan atas perbuatan yang mereka lakukan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (QS Al-Maidah :38)
Maka tidak ada satupun yang akan berani untuk mencuri, karena hukumnya jelas dan aturannya ketat. Dan hukuman ini dilaksanakan secara terbuka disaksikan oleh masyarakat setempat agar bisa menjadi pelajaran bagi yang mencoba mengambil hak orang lain. Namun hukum ini hanya bisa dilaksanakan ketika adanya sebuah negara dengan sistem kenegaraan yang baik yaitu Khilafah Islam. Wallahu’alam