Nasionalisme, Bencana Bagi Umat Islam

 Oleh: Agu Dian Sofiyani 

 

Lensa Media News – Genosida di Gaza masih terus berlanjut. Penderitaan Kaum Muslimin di Palestina semakin hari semakin menjadi-jadi. Pekerja kemanusiaan veteran Jean-Pierre Delomier mengatakan selama beberapa dekade terakhir ia melihat semua konflik dan bencana di seluruh dunia. Namun menurutnya sejauh ini perang Gaza yang “terburuk.”

Dikutip dari Aljazirah, Kamis (8/3/2024) Delomier mengatakan ia tidak pernah melihat kombinasi “pengeboman di populasi sangat padat penduduk dan penutupan wilayah, dan hampir sama sekali tidak ada akses untuk bantuan kemanusiaan.” ( Republika Online, 8 Maret 2024). Inilah fakta Gaza hingga detik ini.

Sayangnya, dunia saat ini hanya bisa menonton pembantaian brutal teroris entitas zionis. Tak ada aksi nyata kecuali kecaman bak macan ompong yang tak sedikitpun menggentarkan. Yang lebih menyakitkan, negeri-negeri Arab yang bertetangga dengan Gaza dan notabene saudara seakidah dengan Muslim di Gaza, tak mampu menolong saudara mereka. Bahkan Mesir menutup pintu perbatasan sehingga akses bantuan pun sulit untuk masuk ke Gaza.

Sekat-sekat bangsa, yang dikenal dengan paham nasionalisme telah meruntuhkan ikatan akidah yang telah Rasulullah Saw sampaikan,

Setiap muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Tidak menyakiti dan juga tidak disakiti. Jika seseorang membantu saudaranya yang sedang membutuhkan, maka Allah akan membantunya ketika ia membutuhkan; dan jika seseorang menghilangkan kesukaran dari muslim yang lain, maka Allah juga akan menghilangkan kesukaran daripadanya besok pada hari kiamat; dan jika seseorang menyembunyikan aib muslim yang lain,maka Allah akan menyembunyikan aibnya pula pada hari kebangkitan. (HR.Bukhari dan Muslim)

Dari sini sangat jelas bahwa nasionalisme merupakan bencana bagi umat Islam sekaligus konsep yang asing bagi Islam, karena ia menyeru kepada persatuan yang berdasarkan pada ikatan kekeluargaan dan kesukuan. Padahal menyatukan manusia berdasarkan ikatan kesukuan jelas dilarang. Sabda Rasulullah Saw:

 “Bukan termasuk golongan kami, orang yang mengajak kepada ashobiyah, berperang karena ashobiyah dan mati karena ashabiyah” (HR Abu Dawud)

Maka sudah saatnya umat Islam mencampakkan nasionalisme dan kembali merajut ikatan akidah. Sudah saatnya umat Islam di seluruh dunia bersatu dalam satu kepemimpinan. Jika hal ini bisa diwujudkan, niscaya kebrutalan zionis yahudi akan bisa diatasi dan penderitaan muslim di Gaza bisa diakhiri.

 

[LM/nr]

Please follow and like us:

Tentang Penulis