Mampukah Program Police Goes to School Mengatasi Tawuran Pelajar?

Oleh: Syifa Nurhayari

(Aktivis Muslimah Kab. Bandung)

 

Lensamedianews.com– Sekelompok pelajar SMP terlibat adu jotos satu sama lain dengan pelajar lainnya. Para pelajar ini saling pukul dan saling tendang. Peristiwa tidak terpuji ini pun sontak viral di media sosial (www.pasjabar.com, 6/9/2023). Perkelahian pelajar ini terjadi di samping lapangan tenis terbengkalai di Komplek Griya Bandung lndah, Kecamatan Bojongsoang, Buah Batu, Bandung. Menurut Aking, warga setempat, peristiwa seperti ini bukan kali pertama terjadi di lokasi ini melainkan sudah sering terjadi dan membuat warga sekitar lokasi menjadi resah.

Menurut Kusworo selaku Kapolresta Bandung, para pelajar ini adalah teman sepermainan yang biasa nongkrong di tempat tersebut sepulang sekolah. Saat nongkrong itulah, mereka iseng melakukan adu jotos sesama temannya. “Motifnya iseng, ada salah seorang dari mereka mengajak ayo berkelahi. Tapi setelah selesai, tidak ada permasalahan lanjutan. Mereka tidak ada dendam dan hanya menganggap sebagai olahraga,” imbuhnya. Kusworo juga membantah jika adu jotos yang dilakukan oleh pelajar SMPN 2 Bojongsoang tersebut merupakan acara perekrutan anggota geng.

Maraknya perekrutan geng motor di kalangan remaja meresahkan masyarakat karena banyaknya tindakan kriminal yang mereka lakukan seperti tawuran antar geng, tindakan pengeroyokan pada warga, bahkan anak-anak pun bisa jadi korban mereka, juga tindakan kriminal lain seperti curanmor, dll. Maka Polresta Bandung kali ini mempunyai program Police Goes to School di mana polisi akan berkunjung ke setiap sekolah untuk memberikan penyuluhan berupa edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya geng motor.

Tapi apakah cukup hanya dengan penyuluhan berupa edukasi dan sosialisasi berupa nonton film mengenai dampak buruk dari geng motor saja? Meskipun contoh kasus di atas bukanlah kasus geng motor, dan dikatakan motif kejadian tersebut hanya iseng, kita tidak boleh menganggap hal tersebut sepele. Karena perkelahian yang dilakukan oleh para remaja SMP dari contoh kasus di atas bisa menjadi cikal bakal pelumrahannya tindakan kekerasan di antara remaja. Perkelahian atau tindakan kekerasan pun dianggap hal biasa, maka anak akan mudah terjerumus lebih dalam seperti masuk geng motor, dan mereka akan dengan mudahnya berperilaku anarkis tanpa berpikir bahwa itu adalah perbuatan yang salah.

Masalah ini perlu penyelesaian yang terpadu dari pihak negara, masyarakat, dan individu dalam keluarga. Karena penyelesaian masalah geng motor dan kenakalan remaja itu bisa terwujud apabila negara berperan aktif dalam penanganan masalah ini. Negara harus bisa mengkondisikan lembaga pendidikan yang mampu mendidik generasi muda yang berkualitas, bukan hanya dari bidang keilmuan tetapi juga dari kepribadian atau akhlaknya.

Selain lembaga pendidikan, hal lain yang harus diperhatikan adalah lingkungan dan keluarga. Negara harus bisa mengkondisikan lingkungan dan kondisi keluarga (sebagai tempat anak menghabiskan waktu kesehariannya) yang sehat dan bertakwa, agar kepribadian setiap individu terjaga dengan baik.

Salah satu contoh penanganan yang dilakukan oleh negara yang berhasil mencetak generasi emas adalah di era Khilafah Abasiyah. Bahkan sejarah pun mengakui bahwa era ini adalah era keemasan dalam sejarah Islam karena mampu mencetak ilmuwan-ilmuwan yang luar biasa, yang hasil karyanya bisa kita rasakan sampai saat ini. Seperti Ibnu Haitam sebagai bapak optik dunia, Ibnu Sina sebagai bapak kimia dan kedokteran dunia, dan Al Jabar sebagai bapak matematika dunia. Hasil karya mereka menjadi rujukan di setiap negara. Belum ada lagi era di mana negara mampu mencetak generasi luar biasa seperti itu dan hal tersebut terjadi di zaman Khilafah di mana sistem dan peraturan yang dipakai adalah hukum Islam.

Itu membuktikan bahwa hanya dengan penegakkan atau pelaksanaan hukum Islam secara sempurnalah, muncul generasi yang berkualitas yang hasil karyanya bisa kita rasakan hingga saat ini. Selain itu, hal ini adalah bukti bahwa hanya Islamlah yang bisa memecahkan seluruh masalah yang terjadi di masyarakat. [LM/UD]

Please follow and like us:

Tentang Penulis