Generasi Nir-empati Dalam Arus Liberalisasi
Generasi Nir-empati Dalam Arus Liberalisasi
Oleh: Frila Wahyuni Muliyasari
LenSaMediaNews.com – Siapa sih yang gak kenal Chris Martin? Dia adalah vokalis dari band Coldplay. Band yang berasal dari Inggris dan yang sebentar lagi akan mengadakan tour dunia dan salah satu list-nya ada di Indonesia. Band yang mempopulerkan berbagai kegiatan safe earth ini juga mengenalkan L6BT. Di beberapa konser terakhir Chris Martin sering memegang dan bahkan mengibarkan bendera L6BT sebagai simbol mendukung gerakan tersebut.
Semakin banyak yang datang di konser Coldplay maka akan semakin banyak pula dana yang akan diberikan pada penyintas L6BT, apakah ini yang di harapkan bagi para penggemar? Dia juga menganut paham atheis, apa sih atheis itu? Atheis adalah orang yang tidak percaya akan adanya Tuhan.
Di dalam Al Qur’an Allah menjelaskan :
اِنَّكُمْ لَـتَأْتُوْنَ الرِّجَا لَ شَهْوَةً مِّنْ دُوْنِ النِّسَآءِ ۗ بَلْ اَنْـتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُوْنَ
“Sesungguhnya kalian mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsu kalian (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kalian ini adalah kaum yang melampaui batas.” [Al-A’raaf: 81].
Pakar ilmu tafsir, Al-Baghawi rahimahullah, menjelaskan makna “musyrifiin (melampui batas)” dalam ayat ini,
“Melampaui batasan yang halal (beralih) kepada perkara yang haram”. [Tafsir Al-Baghawi].
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah berkata :
“Melampaui batasan yang telah Allah tetapkan lagi berani melanggar larangan-Nya yang haram dikerjakan”. [Tafsir As-Sa’di].
Dengan tegas Allah melaknat kaum Nabi Luth dan memberikan azab yang sangat pedih, lalu apakah kita sebagai seorang muslimah akan mendukung kaum yang telah di azab oleh Allah?
Sahabat, jika saja syariat Islam ditegakkan maka tidak akan ada kaum-kaum seperti Nabi Luth di era saat ini, karena dalam Islam akan diberikan sanksi tegas pada orang yang berzina. Di dalam Islam tidak ada istilah bercampur baur dan sudah ada batasan-batasan aurat antara lelaki dan lelaki, lelaki dengan perempuan juga perempuan dengan perempuan.
Di era khilafah pun sebagian pemuda disibukkan dengan amar ma’ruf nahi mungkar bukan seperti sekarang banyak yang menggunakan waktu luang dengan melihat konser musik, tanpa memperhatikan halal haram pada acara tersebut.
Beginilah potret muslim di era sekuler saat ini, yang memisahkan agama dengan kehidupan. Semua menginginkan kebahagiaan yang hanya semata, tanpa sadar waktu telah berlalu tanpa ibadah kepada Allah.
Wallahu’alam bishowwab.