Hujan Yang Tak Dirindu
Oleh: Danis Nur, Bojongsoang
Lensa Media News-Hujan adalah sebuah fenomena menyegarkan dan menghidupkan. Katakan saja tidak ada mahkluk hidup yang bisa hidup tanpa air, benar. Maka ketika hujan turun dari langit seharusnya manusia bersuka cita. Namun fakta bicara saat hujan turun, ketakutanlah perasaan yang pertama kali muncul dibenak. Ketahutan atas musibah banjir yang menghantui. Baru belakangan ini atas curah hujan yang tinggi menyebabkan sungai dibeberapa wilayah Kabupaten Bandung meluap, akhirnya menyebabkan banjir. Rata-rata ketinggian antara 30-160cm (CNNIndonesia.com, 23 Maret 2023)
Bencana banjir di Kabupaten Bandung sudah terjadi sejak lama, namun entah bagaimana, kondisi setiap tahunnya malah semakin buruk. Tidak ada langkah kongkret dalam penanganannya. Semua solusi yang ditawarkan hanya bersifat tambal-sulam. Masyarakat pun dipaksa menganggap hal ini jadi sesuatu yang lumrah terjadi. Padahal ketika banjir terjadi warga sekitar terdampak akan mengalami banyak hambatan dan kesulitan.
Lalu adakah pemimpin yang benar-benar memikirkan solusi tuntas problem ini? Sayangnya dengan sistem yang bekerja saat ini tidak akan ditemukan solusi konkret masalah tersebut. Paling-paling mereka berkata, “Pemerintah sudah berusaha semaksimal mungkin… tapi ini sudah qada dari Yang Diatas…”. Demikian sistem bekerja, atau diperparah lagi dengan ucapan, “Anggarannya dari mana? Akan dibutuhkan anggaran yang besar untuk mengatasi problem ini…”. Itulah sistem sekuler liberal yang diterapkan saat ini. Sistem yang bisa mengubah malaikat jadi setan ucap salah seorang tokoh di Indonesia.
Apa yang kau harapkan dari sistem kacau itu? Sungguh ada sistem yang baik dan sempurna bagi umat manusia. Sistem yang aturannya berasal dari langit, dari Allah swt. Aturan dengan dasar Al Qur’an dan As Sunah. Itulah Islam Kaffah, dalam sistem ini pasti segala tindak-tanduk pemerintah itu didasarkan pada Al Qur’an dan As Sunnah lalu ditambah Ijma dan Qiyas. Dengan sistem ini masalah banjir akan selesai dalam satu malam. Khalifah bukan hanya akan mengajak untuk tidak membuang sampah sembarangan saja, tapi hingga pada titik wilayah yang biasa tergenang banjir tidak layak dijadikan pemukiman, maka segera pindah pada wilayah yang baik segala aspeknya untuk menjadi tempat tinggal yang baik dan nyaman.
Tidak peduli berapa anggaran yang harus dikeluarkan yang pasti demi kemaslahatan umat, khalifah pasti akan mengkaji segala aspek berkaitan dengan problem yang dihadapi umat. Tidak ada yang sia-sia ketika Syariat Islam ditegakan justru saat ini ketika manusia berpaling dari-Nya maka hanya keburukan dan kemalanganlah yang akan didapat. Wallahu’alam. [LM/IF/ry].