Demi Allah! PBB bukan Pembebas Palestina

Lensa Media News-Derita Muslim Palestina seolah tak berujung. Tahun demi tahun terus berganti, namun penjajahan Israel atas mereka tak jua berhenti. Sejak awal tahun 2023 saja pasukan pendudukan dan pemukim Israel telah membunuh 47 warga Palestina, termasuk beberapa anak. Qusai Radwan Waked, 14, adalah korban terbaru penembak jitu Israel, yang menembaknya saat dia sedang bermain di atap rumahnya di Jenin (14/2).

 

Sudah ratusan resolusi yang dikeluarkan oleh PBB untuk menyelesaikan persoalan Palestina ini. Menurut UN Watch, sejak 2015, Majelis Umum PBB telah mengadopsi 140 resolusi yang mengkritik Israel, terutama terkait perlakuannya terhadap Palestina, hubungannya dengan negara tetangga, dan dugaan pelanggaran lainnya. Namun PBB bak macan ompong, tak berdaya menyelesaikan persoalan Palestina.

 

Kita mungkin bertanya-tanya mengapa PBB bak macan ompong yang tak berdaya? Jawabnya, karena PBB dikuasai penguasa dunia yakni lima negara yang menjadi anggota tetap Dewan Keamanan (DK) Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Lima negara ini boleh dikata mempunyai kewenangan mutlak untuk mengatur dunia, terutama yang terkait dengan perdamaian dan keamanan internasional. Kewenangan mutlak ini bernama ‘hak veto’ yang hanya dimiliki oleh Amerika Serikat (AS), Rusia, Cina, Inggris, dan Prancis.

 

Cukup dengan hak veto nya, AS sebagai penjaga dan pembela utama Israel tentu mudah saja membatalkan resolusi apapun yang membahayakan kepentingan Israel. Maka demi Allah umat Islam tidak boleh berharap kepada PBB untuk menolong Muslim di Palestina.

 

Jika kita tak bisa berharap kepada PBB, maka siapakah yang bisa membebaskan Palestina? Jawaban nya, tentu saja sebuah institusi negara yang berpihak kepada Islam dan kaum muslimin. Institusi inilah yang bernama _Khilafah_ Islam.

 

Sayangnya _khilafah_ ini telah diruntuhkan tahun 1924. Padahal Khilafah lah satu-satunya institusi yang akan mampu membebaskan tanah Palestina yang diberkahi sebagaimana dulu Shalahuddin Al Ayyubi berhasil membebaskan Palestina dari tentara Salib. Maka sudah saatnya kaum muslimin memperjuangkan kembali tegaknya khilafah Islam di muka bumi ini tanpa tapi, tanpa nanti. Agu Dian Sofiyani. [LM/IF/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis