Childfree, ‘Cause I Wanna Be Free
Oleh. Fayza Kameela
Lensa Media News-“Not having kids is indeed natural anti aging. You can sleep for 8 hours every day, no stress hearing kids screaming. And when you finally got wrinkles, you have the money to pay for botox.”
Hai, Bestie! Lagi heboh nih tulisan yang diunggah oleh selebgram sekaligus influencer Gita Savitri atau yang lebih dikenal dengan nama Gitasav. Gara-garanya GS bilang kalau childfree bisa sebagai anti aging alias bisa awet muda. Nah lho!
Bukan netizen negeri +62 namanya kalau enggak gercep alias gerak cepat menanggapi pernyataan GS yang dianggap nyeleneh ini. Akhirnya, setelah banyak yang protes GS pun langsung mengklarifikasi kalau pernyataannya itu cuma bercanda, sebagai jawaban atas pertanyaan follower nya yang kagum karena GS kelihatan awet muda (Tribunnews.com, 9/2/2023). Hadeeh, ada-ada aja deh.
Hmm, tapi benar enggak ya, kalau enggak punya anak itu bisa bikin awet muda? Sebuah hasil studi di AS terhadap kurang lebih 2000 perempuan usia reproduksi menunjukkan bahwa perempuan yang sudah punya anak membuat DNA nya juga ikut menua. Menurut penelitian, tubuh kita itu ada molekul yang bernama telomere. Telomere adalah molekul yang bertindak sebagai tutup di ujung kromosom dan membantu melindungi informasi genetik dalam sel agar tidak memburuk seiring waktu. Nah, ternyata telomere ini berubah setelah seorang perempuan melahirkan, menjadi lebih pendek dibandingkan yang belum melahirkan. Semakin panjang telomere, seseorang bisa semakin sehat dan panjang umur (detikhealth.com, 12/2/2023). What?! Jadi benar dong enggak punya anak bisa awet muda?
Eit, woles, Bestie jangan panik dulu. Menurut dr Kartika Mayasari, dokter kecantikan sekaligus founder Ambrosia Klinik dan Estetik, masalah penuaan adalah proses normal. Semua orang pasti akan tua, iya ‘kan? Nah, penuaan pada kulit bisa dicegah kok dengan gaya hidup yang sehat. Misalnya istirahat yang cukup, memakan makanan sehat, olahraga, mengelola stres dan bisa juga ditambah perawatan medis. Masalah stres pun enggak ada kaitannya dengan punya atau enggak punya anak.
Kenapa Childfree?
Ramai masalah childfree langsung direspon oleh Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin yang tidak setuju dengan konsep ini. Menurut beliau, ide childfree ini berbahaya karena bisa membuat populasi manusia punah. Tetapi, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah Tardi mengatakan, seorang perempuan sebagai pemilik rahim punya hak untuk memilih mau punya anak atau enggak. Jadi enggak masalah kalau dia memilih childfree (detik.com, 13/2/2023).
Bestie, sebenarnya childfree ini bukan fenomena yang baru lho. Meskipun di Indonesia baru merebak tahun 2000-an, tapi menurut Washington Post (5/9/2019), childfree sudah ada sejak berabad lalu di Eropa, Amerika, Kanada dan Australia. Banyak alasan yang dikemukakan seperti untuk menekan populasi, khawatir enggak bisa membiayai atau trauma masa kecil. Orang yang mengalami luka pengasuhan di waktu kecil lebih memilih untuk enggak punya anak.
Apapun alasannya, childfree enggak boleh ada apalagi sampai dikampanyekan ya. Childfree muncul akibat pola pikir ala liberalisme yang semakin mencengkeram manusia saat ini, enggak terkecuali individu muslim. Gaya hidup yang jauh dari aturan agama membuat seseorang menyandarkan kesenangan dan kebahagiaan kepada materi. Karena itulah, ketika punya anak dianggap sebagai beban.
Mungkin kalau yang enggak mau punya anak hanya ada satu atau dua orang dari seluruh populasi dunia enggak terasa efeknya. Tapi bayangkan kalau ide ini diambil oleh jutaan anak muda di seluruh dunia. Wah, bisa-bisa bonus demografi untuk sebuah negara bisa hilang dong. Kondisi ini nih yang sedang dikhawatirkan negara-negara maju seperti Jepang, Korea Selatan dan beberapa negara Eropa. Pemerintahnya sampai memberikan tunjangan yang besar lho supaya warganya mau punya anak.
Childfree Bukan Solusi!
Bestie, berbagai alasan yang dikemukakan pegiat childfree sebenarnya bukan penyebab tapi akibat. Penyebab sebenarnya dari berbagai masalah yang timbul adalah gagalnya sistem kapitalisme yang diemban di berbagai negara termasuk negara kita dalam memberikan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan anak-anak. Jadi solusinya bukan childfree tapi ganti dengan sistem yang sesuai fitrah.
Islam memandang arti kebahagiaan bukan semata-mata dari berlimpahnya materi, tapi diraihnya rida Allah Swt. Kehadiran anak juga bukan beban, malah Nabi saw. sangat bangga dengan jumlah umatnya pada hari kiamat. Nabi saw. bersabda: “Nikahilah wanita yang al-wadud dan al-walud, karena sesungguhnya aku berbangga di hadapan para nabi dengan jumlah umatku yang banyak pada hari kiamat.” (HR. Ahmad, Ibnu Hibban, Al-Baihaqi, dan Ath-Thabarani).
Jangan takut untuk punya anak, Bestie, karena pahala luar biasa menanti lho untuk ibu yang hamil dan melahirkan. Seorang ibu yang hamil dan melahirkan dikabarkan mendapat pahala setara dengan 70 tahun salat dan puasa. Bahkan kalau ia meninggal karena melahirkan, ia mendapatkan pahala syahid. Maashaallah. Yakin enggak mau punya anak?[LM/ry].