Minim Keamanan terhadap Anak
Oleh: Rini Heliyani
Belakangan ini, isu kasus penculikan anak semakin masif di sejumlah daerah. Bahkan dinyatakan darurat. Anak yang diculik dipaksa ngemis, menjadi korban hasrat seksual, hingga organ tubuhnya dijual.
Ada banyak faktor penyebab penculikan terhadap anak, mulai dari ekonomi, seksualitas, lemahnya penjagaan orang tua, bahkan lemahnya jaminan keamanan oleh negara terhadap anak.
Keamanan merupakan hak yang harus dimiliki oleh setiap warga negara dan negara bertanggung jawab mewujudkannya. Terlebih keamanan bagi anak-anak, karena mereka kaum yang rentan akan berbagai kejahatan. Namun saat ini keamanan sangat sulit diperoleh, sebab negara tidak memberikan rasa keamanan bagi warganya. Negara justru abai terhadap keamanan yang harusnya dimiliki warganya. Hal ini terbukti bahwa negara tidak berperan sebagai pelindung. Bahkan keamanan di-kapitalisasi, hanya pihak tertentu saja yang mendapatkannya.
Islam menjadikan keamanan sebagai kebutuhan yang wajib dijamin oleh negara. Oleh karena itu, Islam menjadikan keselamatan semua individu menjadi salah satu hal utama yang harus diwujudkan oleh negara. Sejarah membuktikan bahwa Khalifah Umar bin Khattab membuat jalan agar hewan tidak terperosok kedalam lubang. Keamanan dan keselamatan bagi hewan saja diperhatikan oleh Khalifah, konon lagi manusia.