Al Qur’an Dibakar, Permusuhan Berkobar
Oleh: Hanif Kristianto
Siapa yang bar-bar
Kalau Al Quran dibakar?
Tidak juga yang sedu sedan itu
Politisi sayap kanan Swedia melakukan itu
Siapa sebenarnya yang mencari gara-gara?
Belum tahu rasa dipatuk geraga
Siapa yang radikalis sejati
Quran tak salah disobek dan dibakar dengan tertawa
Al Quran dibakar permusuhan berkobar
Dikiranya dengan kebebasan seenaknya menghina
Dikiranya dengan kebebasan tak ada balasan
Kebebasan berprilaku dan bertindak telah menjerumuskan dan melacurkan
Hei, kenapa Qur’an dibakar semua mengecam?
Ya, Quran itu kitab suci dari Allah Tuhan Seru Sekalian Alam
Ya, Quran itu pedoman dalam kehidupan
Ya, Quran itu tanda mukjizat sepanjang zaman
Sebentar-sebentar, adakah yang terlupa dalam ingatan umat
Jika telah dikubur dan dibunuh sang penyelamat?
Penjaga dan Penerap Quran secara Kaffah
Ialah seorang Khalifah dalam singgasana khilafah
Kapan umat ini bergerak menuntut agar quran juga turut?
Kapan umat bergerak bersama menggalakan perjuangan khilafah?
Kapan umat bersatu dan menjadi kepemimpinan umum dalam hidup di dunia?
Kapan umat tersentak menuntut khilafah agar menghukum siapapun yang menghinakan agama?
Jika firman-Nya dibakar
Hati umat semangat membela berkobar
Pun lebih berkobar tak cukup berkoar dalam perjuangan
Untuk menegakkan mahkota kewajiban wujudkan khilafah penuh kedigdayaan
Politisi sayap kanan telah menampakkan wajah buruk peradaban
Demokrasi yang dijunjung akan dijinjing ke sampah peradaban
Afair ini seburuk-buruk pertandingan tanpa fair play
Semoga mereka juga sadar bahwa jalan keselamatan dan kedamaian itu dalam Islam