Sebuah Harapan Setelah Al Jabbar Diresmikan

 

Oleh: Ummu Dhiya

(Ibu Rumah Tangga)

 

 

LenSaMediaNews.com – Desa Cimincrang, Kecamatan Gedebage Kota Bandung menjadi salah satu tempat yang ramai dikunjungi pada akhir tahun baru 2022 dan awal tahun 2023. Mengapa demikian, tiada lain karena Masjid Al Jabbar, sebuah ikon baru Jawa Barat yang sudah dibangun sejak 2017 di daerah tersebut yang akhirnya diresmikan pada jum’at 30 Desember 2022. Masjid ini adalah masjid terbesar di Jawa Barat (Jabar) yang menampung sekitar 33,000 orang. Desain masjid yang indah, megah, unik, seolah mengapung di atas air serta berbagai fasilitas lainnya seperti museum (rencana diresmikan februari 2023) menjadi daya tarik tersendiri. 

 

Dulu, bahkan sampai sekarang Gedebage masih dikenal sebagai daerah rawan banjir, pasar induk yang banyak sampah, juga kemacetan yang parah jika banjir sudah melanda dan ketika Persib bermain sepak bola. Gedebage kini, menjadi ‘objek wisata’ yang dituju oleh warga dari berbagai daerah di Jabar dan di luar Jabar. Satu sisi ini menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi warga Jabar dan khususnya warga sekitar. Namun sisi lain menyisakan beberapa hal yang perlu dievaluasi dan dibenahi ke depannya. Seperti bertambah parahnya kemacetan di area Gedebage dan sekitarnya, sampah yang melimpah, hingga kolam yang menjadi tempat berenang. Tentu hal tersebut tidak boleh dianggap sepele dan semoga bisa segera dapat diatasi oleh pihak yang berwenang. 

 

Selain beberapa masalah di atas sebetulnya ada hal mendasar yang perlu diperhatikan. Yakni tujuan dari dibangunnya masjid itu sendiri. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyatakan bahwa selain tempat ibadah, masjid Al Jabar punya daya tarik wisata yang bisa menghasilkan nilai ekonomi (Kompas.com, 26/12/2022). Masjid didirikan sebagai tempat ibadah, utamanya untuk shalat berjamaah. Selain itu, masjid juga berfungsi untuk menjadi sarana pendidikan umat dan pengembangan dakwah Islam. Oleh karena itu, menjadi harapan yang besar bersama agar diresmikannya masjid Al Jabbar ini bisa membawa kepada syiar dakwah Islam yang semakin meningkat, berupa adanya edukasi, majelis-majelis ilmu (Al Quran, Hadis, Fikih, Sirah, dll) bagi semua kalangan. Mendorong masyarakat untuk giat beribadah, baik mahdhoh maupun ghairu mahdhoh. Jadi, tujuannya bukan untuk meraup keuntungan ekonomi tapi menjadi masjid yang makmur.  

 

Allah SWT berfirman : “Yang memakmurkan masjid-masjid Allah hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapa pun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.” [TQS At Taubah: 18]

 

Semoga seluruh penggagas, pembangun, pengurus dan pengunjung masjid Al Jabbar ini termasuk ke dalam golongan orang-orang yang memakmurkan masjid. Yakni sesuai dengan kriteria yang disebutkan dalam ayat tersebut, yakni tetap mendirikan salat, zakat dan hanya takut kepada Allah SWT.

Wallahu’alam bisshowab.

Please follow and like us:

Tentang Penulis