Pendidikan Vokasi Hanyalah Ilusi Kesejahteraan

Lensa Media News-Pendidikan vokasi sedang digalakkan di Indonesia. Dimana pendidikan ini menunjang pada penguasaan keahlian terapan tertentu, artinya mencetak tenaga teknis bukan ahli.

 

Tentu saja dengan nilai gaji yang tidaklah tinggi, sehingga sejahtera jauh dari harapan. Faktanya sejahtera tidak hanya ditentukan dari perolehan gaji, tetapi ada beberapa faktor lain yang memengaruhi. Ditambah lagi dengan biaya pendidikan, keamanan, kesehatan yang masih tinggi, kata sejahtera jauh dari harapan.

 

Sekalipun kenaikan UMP dijanjikan akan dinaikkan yang disampaikan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah. Ida memberi sinyal positif soal Upah Minimum Provinsi (UMP) 2023. Ida menyebut akan ada kenaikan UMP. Namun, ia masih merahasiakan besaran kenaikan tersebut. Janji tersebut tidak mampu membuat sejahtera, karena kapitalisme memiliki standar pengupahan yang tidak memungkinkan hidup sejahtera.

 

Ditambah lagi dengan resesi di depan mata, tsunami PHK tidak terelakkan lagi, ini tentu berdampak dan beresiko terhadap lulusan pendidikan vokasi. Hanya sistem Islam dalam naungan khilafah sajalah yang mampu sejahterakan umat secara nyata tanpa janji belaka. Rini Heliyani. [LM/IF/ry].

Please follow and like us:

Tentang Penulis