Oleh: Choirin Fitri

 

Bestie, sudah pernah dengar kata feminisme? Atau, jangan-jangan kamu sudah jadi pejuangnya? Nah, kalau belum lanjut baca gih!

Menurut Wikipedia, Feminisme adalah serangkaian gerakan sosial, gerakan politik, dan ideologi yang memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mendefinisikan, membangun, dan mencapai kesetaraan gender di lingkup politik, ekonomi, pribadi, dan sosial.

Setidaknya ada tiga alasan mengapa kaum wanita gigih memperjuangkan feminisme:

1. Laki-laki dipandang lebih tinggi dari wanita. Bahkan, kedudukan wanita dipandang rendah.

2. Wanita tidak punya hak yang sama dengan laki-laki.

3. Wanita ingin diakui oleh publik bahwa dia bisa setara dengan laki-laki

Nah, lho dari alasan-alasan ini sudah jelas bahwa kaum feminis ini belum memahami kedudukan laki-laki dan perempuan di mata Allah. Benar enggak?

Padahal, Allah memang sengaja menciptakan wanita enggak sama dengan pria. Bahaya betul kalau manusia jenis kelaminnya sama semua. Bakal, enggak lestari jenis manusia ini.

Allah berfirman dalam ayat cinta-Nya yang berbunyi:

وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالأنْثَى

“Dan laki-laki itu tidaklah sama dengan perempuan.” (Surah Ali-Imran: 36)

Btw, apa sih yang membuat keduanya enggak sama? Jawabannya ada beberapa hal:

1. Allah menciptakan rahim untuk perempuan dan tidak untuk laki-laki. Hal ini semata-mata untuk kelestarian jenis manusia.

Keistimewaan rahim dan masa kehamilan sejatinya telah tersurat dalam Al-Qur’an Surat Al Mursalaat : 21-23 yang artinya:

“Kemudian kami letakkkan dia ditempat yang kokoh (rahim). Sampai waktu yang ditentukan. Lalu kami tentukan bentuknya, maka Kamilah sebaik-baiknya yang menentukan.” (Surah Al-Mursalaat: 21-23)

So, jika ada nih yang saat ini ngaku laki-laki bisa hamil, harus dicek kebenarannya. Benarkah dia laki-laki asli? Atau, jangan-jangan dia perempuan yang transgender jadi laki-laki, eh masih punya rahim dong ya?

2. Allah juga memberikan keistimewaan pada wanita bisa menyusui.
Kerennya nih, Bestie bagi ibu yang menyusui anak-anaknya, Allah menjanjikannya jauh dari siksa neraka.

Ini seperti penegasan Rasulullah dalam HR. Ibnu Hibban, “Kemudian Malaikat itu mengajakku melanjutkan perjalanan, tiba-tiba aku melihat beberapa wanita yang payudaranya dicabik-cabik ular yang ganas. Aku bertanya: ‘Mengapa mereka?’ Malaikat itu menjawab: ‘Mereka adalah para wanita yang tidak mau menyusui anak-anaknya (tanpa alasan syar’i)’.”

Astaghfirullah. Jangan sampai deh anak disusukan pada sapi ya karena menyusui adalah salah satu kemuliaan wanita.

Selain itu, Bestie, memberi ASI bagi sang buah hati membawa pahala bagi sang ibu. Rasulullah saw. bersabda, “Ketika seorang wanita menyusui anaknya,Allah membalas setiap isapan air susu yang diisap anak dengan pahala memerdekakan seorang budak dari keturunan Nabi Ismail, dan manakala wanita itu selesai menyusui anaknya malaikat pun meletakkan tangannya ke atas sisi wanita itu seraya berkata, ‘Mulailah hidup dari baru, karena Allah telah mengampuni semua dosa-dosamu’.”

Masyaallah banget kan posisi seorang ibu di mata Allah ini. Beneran kamu enggak mau?

Ada banyak lagi sebenarnya perbedaan laki-laki dan perempuan. Namun, setidaknya dua gambaran ini bisa menjadi alasan besar bahwa perempuan sejatinya berbeda dengan laki-laki.

Maka dari itu sebenarnya kita sebagai seorang muslimah enggak butuh yang namanya feminisme. Why? Because, Islam telah memuliakan wanita sejak Rasulullah diutus sebagai seorang Nabi. Wanita dalam Islam memiliki kedudukan istimewa. Bahkan, dalam sabdanya Rasulullah mengibaratkan surga di bawah telapak kaki ibu. Seorang wanita bukan?

Islam pun memandang bahwa wanita adalah kehormatan yang wajib dijaga. Sehingga, seluruh aturan Islam mulai dari kewajiban menutup aurat bagi wanita, menunduk pandangan, menjaga kemaluan, dll adalah syariat untuk menjaga kemuliaannya.

Enggak seperti saat ini ketika feminisme menjamur, kemuliaan wanita malah terkubur. Pamer aurat hingga jadi pemuas nafsu dilakukan wanita. Sungguh, ini bukannya mulia ya, tetapi hina.

Banyak pula para ibu yang meninggalkan suami dan anak-anaknya bekerja demi eksistensi diri. Eh, nyatanya sang anak jadi bebal dan ada yang jatuh dalam pergaulan bebas. Suami pun selingkuh. Astaghfirullah. Di mana mulianya wanita dengan ide feminisme ini?

Sudah deh! Jadilah muslimah yang enggak butuh feminisme! Jangan pernah melirik apalagi memperjuangkan feminisme yang jelas-jelas merusak fitrah kita sebagai hamba Allah!

Enggak perlu belajar ide sesat ala barat ini untuk mencari kemuliaan wanita. Pahami Islam dengan baik aja! Dalam agama yang mulia ini kita bakal dipahamkan terkait bagaimana kemuliaan wanita ketika menggenggam Islam kafah.

Gimana? Siap dong ya, menggenggam Islam dan singkirkan ide feminisme! [LM/UD]

Batu, 21 September 2022

Please follow and like us:

Tentang Penulis