Islam Solusi Perbaikan Generasi
Oleh: Ulfah Sari Sakti
(Jurnalis Muslimah Kendari)
LenSa Media News – Kasus perundungan anak di Indonesia terus terjadi. Baru-baru ini seorang siswa di Tasikmalaya yang menjadi korban perundungan. Polisi sedang mendalami peristiwa perundungan di Tasikmalaya yang menyebabkan kematian bocah berusia 11 tahun.
15 orang diperiksa termasuk keluarga korban dan anak-anak yang berada di lokasi perundungan. Bukan hanya pihak yang melakukan perundungan, tapi polisi juga memeriksa pihak perekam hingga pengunggah video. Polisi berhati-hati menyelesaikan kasus ini karena melibatkan anak di bawah umur.
Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya siswa tersebut. Menurut Jokowi, kasus perundungan merupakan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat. (kompas.tv, 23/7/2022)
Sementara itu Psikiater RSIA Limijati Kota Bandung, dr. Elvine Gunawan mengatakan aksi bullying sebetulnya bukan kasus baru. Bullying menurutnya memilki dampak yang luas. “Setiap kasus bullying baik ringan atau seperti ini sudah ekstrem, bukan lagi bullying secara verbal, tapi ini lebih kekerasan secara fisik walau pun gunakan cara lain. Ini berdampak pada kesehatan jiwa, buat orang yang melakukan sudah pasti ada gangguan jiwa. Untuk orang terkena dampak jelas terakhir juga saksinya, dampaknya luas banget,” kata Elvine.
Menurutnya, dalam kasus bullying ini ada ketidakseimbangan kekuasaan. Menurutnya pelaku powerful banget melakukan hal tersebut kepada orang lain. “Harus ditarik lagi ke belakang bagaimana pola asuh anak ini. Kepedulian keluarga, apakah dari dulu ada gangguan perilaku. Kalau dilihat sebenarnya kita harus lihat secara utuh, pola asuh dari kecil sampai besar seperti apa, apakah anak ini lihat percontohan, pernah lihat seperti ini sebelumnya, jangan-jangan dia lihat konten ini di social media seperti film porno, dia pasti pernah liat,” ucapnya. (detikjabar.com, 21/7/2022)
Selain kasus bullying, terjadi kerusakan akhlak remaja dengan dihelatnya Citayam Fashion Week (CFW). Para remaja tanpa malu berlenggak-lenggok dengan pakaian yang memperlihatkan aurat.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria meminta langsung para anak-anak yang berkumpul di acara CFW, Dukuh Atas Jakarta Pusat membubarkan diri pada pukul 22.00 WIB. Menurutnya, hal itu untuk membiasakan disiplin waktu, mengingat hampir semuanya masih pelajar SD, SMP hingga SMA.
“Sebelum pukul 22.00 WIB sebaiknya sudah di rumah. Ini bagian untuk mencegah kekerasan, pelecehan terhadap anak. Karena angka kekerasan meningkat, prostitusi Daring juga meningkat, kata Riza (Republika.co.id, 23/7/2022).
Krisis Jati Diri Generasi
Remaja sebagai pelaku kekerasan seksual dan fenomena CFW menunjukkan bahwa remaja telah kehilangan jati dirinya, sekaligus jauh dari ilmu islam. Mereka menjalani hidup tanpa kompas syariat dan berkiblat pada ajaran selain islam. Akibatnya tujuan hidup mereka hanya sebatas materi duniawi saja.
Generasi pada sistem saat ini jauh dari agama, sebagaimana sistem yang dianut yaitu sekuler (memisahkan agama dari kehidupan).
Islam Lahirkan Generasi Cemerlang
Islam adalah agama rahmatan lil alamin, sehingga penerapan hukum-hukumnya akan membawa keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Islam sangat menjaga generasinya menjadi generasi cemerlang, karena memiliki ilmu dan tsaqofah islam. Mereka hidup dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan negara yang taat syariat.
Jika sistem Islam tegak, pendidikan berbasis islam kaffah terwujud, begitu pula tontonan masyarakat, akan dihadirkan yang sesuai syariat islam. Dengan begitu generasi akan terhindar dari hal-hal yang merusak akidah dan akhlak.
Pemerintah Islam akan menjamin kebutuhan masyarakat, sehingga para ibu akan mendidik para buah hatinya menjadi generasi cemerlang pelanjut peradaban. Tidak ada lagi ibu yang harus bekerja di luar rumah dan mengabaikan perannya sebagai ummu warabatul bait, dengan alasan ekonomi keluarga.
Ibu sebagai rahim peradaban dan negara sebagai wadah pelaksanaan syariat, menjalankan perannya. Dengan begitu akan terwujud ketaatan individu yang berdampak pada terwujudnya masyarakat dan generasi cemerlang peradaban islam.
Semoga tidak lama lagi sistem Islam kembali tegak, sehingga kerinduan umat akan lahirnya generasi pelanjut peradaban islam dapat terwujud.
Wallah’alam bishowab.