Pelakor Dibunuh, Warga Tik Tok Malah Dukung Penuh?
Oleh : Fayza Kameela
Lensa Media News – Bestie, tahu dengan kata pelakor? Pelakor alias Perebut Laki Orang menjadi public enemy di kalangan perempuan apalagi emak-emak. Gimana enggak, kehadirannya kerap dianggap sebagai penyebab sebuah ikatan suci pernikahan menjadi terputus dan mencerai-beraikan sebuah rumah tangga yang awalnya harmonis.
Seperti yang terjadi di Bekasi nih. Karena cemburu suaminya selingkuh, NU akhirnya membunuh Dini yang dianggap sebagai pelakor. Kasus ini kemudian diangkat oleh akun Tik Tok @maiaangel2811 yang mengunggah video berisikan deretan judul berita terkait kasus pembunuhan ini. Tak disangka, Tik Tokers justru memberikan dukungan terhadap tindak pembunuhan yang dilakukan NU, malah ada yang mendoakan agar dapat keringanan hukuman (Gowapos.com, 16/5/2022).
Kalau kita runut kejadian ini, semua menunjukkan kalau masyarakat kita sedang enggak baik-baik saja. Gimana enggak? Selingkuh adalah perbuatan salah, pun membunuh. Meskipun ada yang menganggap membunuhnya punya alasan untuk membuat jera pelakor tetap saja salah. Semua ada aturannya.
Peristiwa yang terjadi di Bekasi adalah sekelumit dari rusaknya tatanan sosial masyarakat saat ini. Ajaran agama yang mulai ditinggalkan dalam mewarnai kehidupan adalah biang keladi permasalahan. Perselingkuhan terjadi karena tidak terjaganya interaksi antara laki-laki dan perempuan. Biasanya sih, awalnya teman biasa. Sering bertemu sebagai rekan kerja atau kondisi tertentu. Terus ngobrol intens, saling cerita dan curhat, eh merasa nyaman. Akhirnya berlanjut deh, padahal mereka bukan pasangan sah. Nah, karena enggak mau beristeri dua, dicerai lah isteri pertama. Hancur deh rumah tangga mereka.
Saking banyaknya kasus-kasus seperti ini, masyarakat jadi punya mindset sendiri terhadap pelakor. Muncul deh perasaan marah, kesal dan benci dengan pelakor. Maka ketika ada pelakor yang dilabrak, dimarahi atau dilakukan tindak kekerasan lain, bukannya merasa kasihan tapi malah senang. Bahkan ada yang merekam terus diunggah di sosial media. Miris banget enggak sih?
Kehidupan yang jauh dari nilai ajaran Islam semakin menggerus akal sehat. Ajaran agama hanya ada pada ruang sempit yang bernama ibadah. Itu pun kalau masih dilaksanakan. Manusia seakan-akan tidak merasa takut lagi kalau meninggalkan perintah Allah Swt. Perasaan terikat dengan Allah dalam setiap sendi kehidupan pun lenyap. Bisa jadi keyakinan terhadap hari akhir dan adanya penghisaban juga sudah tidak ada lagi. Akhirnya terbentuk sikap semaunya, suka-suka dan berprinsip jalani saja kehidupan sekarang, urusan akhirat bagaimana nanti. Astaghfirullah.
Bestie, Islam adalah agama yang sempurna dan terkeren sepanjang masa. Aturan Islam punya berbagai solusi jitu untuk mengurai semua permasalahan yang membelit kehidupan manusia. Tentang pergaulan misalnya. Islam punya pandangan yang khas dan unik, tidak terlalu mengekang tapi juga tidak diumbar.
Pergaulan antara laki-laki dan perempuan pada dasarnya adalah terpisah kecuali untuk urusan yang dibolehkan syara, misalnya dalam pendidikan, kesehatan dan muamalah yang membolehkan bertemu diantara keduanya. Islam juga enggak melarang perempuan bekerja kok, tapi membatasi interaksi keduanya hanya dalam urusan pekerjaan saja. Keduanya juga wajib menutup aurat, menundukkan pandangan dan enggak boleh berduaan. Nah, kondisi ini akan meminimalisasi godaan syetan yang bisa menjerumuskan ke dalam maksiat.
Untuk urusan membunuh, Islam juga punya aturannya, Bestie. Islam sangat menjaga kelangsungan hidup umatnya sehingga memasukkan perkara membunuh tanpa alasan yang dibenarkan syara adalah termasuk dosa besar yang akan mendapat azab Allah Swt. Allah SWT berfirman dalam surah An Nisa ayat 93:
“Siapa yang membunuh seorang Mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya.”
Allah Swt bahkan mengatakan, dosa membunuh seseorang tanpa alasan yang dibenarkan sama seperti dosanya membunuh seluruh umat manusia. Seperti firman Allah dalam surah Al Maidah ayat 32:
” Siapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.“
Maasyaa Allah, mulia banget kan Islam menjaga nyawa manusia. Tapi ada kondisi tertentu yang membolehkan kita membunuh orang lain, bahkan dianjurkan dan mendapat pahala, lho. Misalnya dalam kondisi perang, membunuh pelaku murtad, membela diri karena mempertahankan harta dan kehormatan, melaksanakan qishas serta menghukum mati pelaku zina dan liwath.
Nah, sampai sini clear ya Bestie, kita harus menempatkan setiap persoalan sesuai hukum syara. Enggak boleh kita menghukumi permasalahan berdasarkan logika akal apalagi hawa nafsu. Makanya penting banget buat kita untuk mengkaji Islam secara kaffah, jadi kita bisa semakin tahu benar atau salah, boleh atau tidak sesuai dengan Al Qur’an dan As Sunah. Setuju?