Semangat Perjuangan di Bulan Rajab
Kaum muslimin sudah memasukki salah satu bulan haram, yaitu bulan Rajab. Dimana rajab adalah bulan ketujuh dalam kalender Islam. Salah satu dari empat bulan haram. Namanya berasal dari kata kerja Arab klasik ‘Rajaba’, yang berarti ‘untuk menghormati.’ Juga dikenal sebagai Rajab al-Murajjab (diterjemahkan menjadi sangat dihormati). (zamzam.com)
Rajab merupakan salah satu bulan yang dimuliakan Allah Swt, sebagaimana sabda Rasulullah Saw., “Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqadah, Dzulhijjah, dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari-Muslim).
Banyak peristiwa penting yang terjadi di bulan Rajab, diantaranya adalah, Nabi Saw. melakukan hijrah yang pertama kalinya ke Habasyah di bulan Rajab tahun ke lima kenabian. Pada tanggal 27 Rajab, Rasulullah Saw. melaksanakan Isra’ Mi’raj. Pada peristiwa ini, Rasulullah Saw. menerima perintah shalat lima waktu dalam sehari semalam.
Terjadinya perang Tabuk pada bulan Rajab tahun kesembilan setelah hijrah. Perang Tabuk merupakan satu perang terbesar yang terjadi di masa Nabi Muhammad Saw dan berakhir dengan kemenangan kaum muslimin.
Nabi Muhammad Saw dan kaum muslimin melaksanakan Perang Tabuk dengan tujuan untuk meruntuhkan dominasi kekaisaran Bizantium Romawi di kawasan utara dari Jazirah Arab. Karena politik luar negeri Daulah adalah dengan dakwah dan jihad.
Sebagai muslim yang hidup di masa sekarang, sudah seharusnya kita mencontoh apa yang dilakukan oleh Rasulullah Saw dan para sahabat. Kita harus memiliki semangat perjuangan dalam mengemban dakwah Islam. Kita harus sadar, bahwa sistem Kapitalisme yang ada saat ini sudah sangat bobrok dan rusak. Kita memerlukan sistem yang bisa menjadi rahmat bagi seluruh alam, yaitu sistem Islam. [IF/LM]
Asma Yulia, SE
(Pemerhati Masalah Umat)
