BTS Meal, Produk Kapitalis Memperdaya Generasi

Oleh : Triwidya Ningsih, S.Pd.
(Mahasiswi Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga)

 

Lensa Media News – Menu kolaborasi BTS Meal dan MCD akhirnya diliris di Indonesia pada hari rabu (9/6/2021) lalu dan disambut oleh ARMY yaitu para pecinta BTS dengan antusiasme tinggi. Hal ini mengakibatkan pesanan diberbagai restoran MCD di Indonesia membludak dan menjadikan pengemudi online mengantre panjang untuk mengambil pesanan para ARMY. Fenomena ini pun menjadi sorotan dibeberapa media di dunia. Sebab peluncuran BTS Meal di negara lain tidak seheboh seperti di Indonesia (kompas.id 10/6/2021).

Sangat terlihat, fans BTS membeli BTS Meal karena rasa cintanya pada idolanya. Sebagaimana pengakuan mereka juga yang dilansir oleh kompas, “Bisa ikut mencicipi makanan kesukaan mereka saja sudah sangat senang”, ujar Tria pengemar BTS, dan ia juga mengatakan membeli BTS Meal sebagai tanda cinta pada BTS. bahkan membeli aneka cindera mata BTS jika di totalkan sekitar 3 juta, menurut dia pengeluaran itu tmasih tergolong kecil dibandingkan dengan penggemar ARMY lainnya (kompas.id,10/6/2021).

Fenomena BTS Meal ini menunjukan kualitas masyarakat, khususnya pada generasi muda Muslim telah terpengaruh gaya hidup liberal yang digaungkan oleh Barat. Bukan Islam lagi yang menjadi inspirasi dan panutan akan tetapi sudah bergeser ke K-Pop. Padahal, umat memiliki sosok sebaik-baik teladan dibandingkan para idol K-Pop. Sebagaimana firman Allah Swt., “Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah suri tauladan yang baik.” (QS. Al-Ahzab: 21).

Mirisnya lagi, para korean idol itu identik dengan ateis, hedonis, liberal dan mengalami mental illness. Namun, negara ini seolah-olah tidak perduli terhadap rusaknya identitas generasi muda. Demi meraih keuntungan yang banyak, bahwasanya negara kita telah mengadopsi sistem kapitalisme dimana kapitalisme ini telah menanamkan nilai-nilai sekuler yang hanya berorientasi pada materi. Sehingga, cara apa pun boleh dilakukan untuk meraih keuntungan tanpa peduli halal atau kah haram.

Terkait strategi dagang misalnya, BTS Meal ini salah satu cara untuk mendongrak penjualan, maka dalam pandangan kapitalis, hal ini sah-sah saja dilakukan selama pihak mereka mendapat keuntungan yang melimpah. Sistem kapitalisme ini juga dikenal sebagai sistem yang memihak kalangan minoritas pemilik modal, sementara generasi muda hanya diberdayakan untuk meraih pasar ekonomi, generasi muda yang dalam jumlah besar hanya dijadikan sebagai konsumen empuk para kapital. Sitem kapitalisme ini telah mematikan potensi generasi muda sebagai pembangun peradaban.

Oleh karena itu, untuk membangkitkan generasi muda hari ini adalah dengan mengembalikan fitrah Islam ke dalam benak mereka. Dengan didorong penerapan syariat Islam kaffah oleh negara. Sebab negaralah yang bertanggung jawab untuk membentuk generasi cemerlang dan berkontribusi bagi kemashalatan umat dan negara, bukan sebagai objek meraih keuntungan materi sebagaimana sistem dari kapitalis.

Tentu saja penerapan Islam kaffah hanya dapat diberlakukan dalam sistem pemerintahan Islam yakni Khilafah. Khilafahlah yang akan menerapkan kebijakan komprehensif mulai dari aspek politik, ekonomi, pendidikan, sistem pergaulan dan yang lainnya. Hanya penerapan aturan Islam kaffah dalam naungan Khilafah Islam yang mampu mencetak generasi berkualitas. Wallahu a’lam bishowwab. [LM/Mi]

Please follow and like us:

Tentang Penulis