Resesi Ekonomi Buah dari Penerapan Sistem Kapitalisme

Semenjak virus Corona melanda dunia, perekonomian dunia berada di ambang ketidakpastian. Begitu juga dengan perekonomian Indonesia yang diprediksi kuat pada kuartal II-2020 ini mengalami kontraksi. Dalam peluncuran laporan Bank Dunia untuk ekonomi Indonesia edisi Juli 2020, tak ada jaminan bagi ekonomi Indonesia terbebas dari resesi (detik.com/18/07/2020).

Resesi adalah kondisi yang menggambarkan suatu negara mengalami pertumbuhan ekonomi negatif atau minus dalam 2 kuartal berturut-turut. Resesi sendiri merupakan penurunan aktivitas ekonomi secara signifikan dan berlangsung setidaknya dalam dua kuartal beruntun. Perkonomian Indonesia diprediksi bisa mengalami resesi jika infeksi Covid-19 terus bertambah banyak. Apakah benar penyebab utama terjadinya resesi adalah karena virus Corona ?

Setiap sistem ekonomi yang bersandar pada sistem ekonomi kapitalisme akan sangat rentan menghadapi resesi dan krisis. Karena penerapan sistem kapitalisme sekular dengan berbagai cabangnya melahirkan aturan yang bobrok dan rusak.
Berbeda dengan sistem ekonomi Islam yang bersumber dari sang pencipta alam semesta. Sehingga mampu memberikan solusi untuk setiap permasalahan.

Dari fakta yang terjadi membuktikan bahwa bangunan ekonomi Kapitalisme selama ini memang rapuh. Hal ini menunjukkan kepada kita, bahwa bangunan apapun yang tidak sesuai syariat Islam, pastilah rapuh dan akan runtuh. Allah SWT berfirman yang artinya : “Apakah orang-orang yang mendirikan bangunannya di atas dasar takwa kepada Allah dan keridhaan-(Nya) itu yang baik, ataukah orang-orang yang mendirikan bangunannya di tepi jurang yang runtuh, lalu bangunannya itu jatuh bersama-sama dengannya ke dalam Neraka Jahanam? Allah tidak memberikan petunjuk kepada orang-orang yang zalim” (QS at-Taubah [9]: 109).

 

Asma Yulia, SE
(Pemerintah Masalah Umat) 

 

[hw/LM]

Please follow and like us:

Tentang Penulis