Jilbab Wajib Bagi Setiap Muslimah
Sinta Nuriyah, istri Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengatakan bahwa perempuan muslim tidak wajib memakai jilbab. Sinta mengklaim masih banyak orang yang keliru mengenai kata jilbab dan hijab. Dalam perspektif Sinta yang disampaikannya di saluran YouTube Deddy Corbuzier pada Rabu lalu, hijab berbeda pengertiannya dengan jilbab. Hijab itu pembatas dari bahan yang keras seperti kayu, kalau jilbab bahan-bahan yang tipis seperti kain untuk menutup. Bagi Sinta, tidak wajibnya muslimah untuk berjilbab karena telah tertulis di Alquran. Sinta menyebutnya dengan “jika memaknai (Alquran) dengan tepat.
Dalam sistem demokrasi sekular yang liberal, kelancangan terhadap syariat Islam yang qoth’i (pasti) dalilnya tentang kewajiban jilbab dan khimar justru dibiarkan bahkan dilindungi. Maka sudah saatnya kita bisa butuh pelindung bagi agama Islam dan umatnya dari rongrongan para pembenci Islam dan kaum muslimin. Yakni Khilafah Islam. Menegaskan hukum wajibnya menutup aurat berdasar nash syara dan pandangan fuqaha dalam kitab mu’tabar, dan untuk menyempurnakan pemahaman publik tentang pakaian syar’i bagi muslimah yakni khimar dan jilbab bahwa dalam pemahaman yg benar bersumber dari rujukan shahih, bukan bersandar pada praktik orang terdahulu atau tokoh tertentu.
Rasulullah telah memerintahkan setiap muslimah keluar rumah dengan memakai jilbab, hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Jilbab, yaitu kain yang dipakai oleh seorang wanita untuk menutupi seluruh tubuhnya. Bahkan bila seorang muslimah tidak memiliki, maka sesama muslimah harus meminjamkan jilbabnya. Ini juga bisa bermakna bahwa Rasulullah sebagai kepala negara turut mengatur bagaimana agar setiap muslimah menjalankan kewajiban memakai jilbab. Dalam rezim hari ini yang tidak mendorong pelaksanaan syariat tapi malah membiarkan banyak opini melenceng yang diangkat melalui publik figur untuk menyesatkan pemahaman umat.
Susi, (Forum Pena Dakwah Maros)
[hw/LM]