Deradikalisasi Menyerang Ajaran Islam

Presiden Jokowi telah melantik 12 wakil menteri di Kompleks Istana Negara, Jakarta pada Jumat (25/10). Salah satu wakil menteri yang dilantik adalah Zainut Tauhid Sa’adi. Wakil ketua umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu akan menduduki jabatan wakil Menteri Agama (wamenag) mendampingi Menteri Agama Fachrul Razi. “Zainut Tauhid Sa’adi, saya dan Pak Wapres (Ma’ruf Amin) berikan kepercayaan untuk menjadi wakil Menteri Agama. Beliau sudah lama jadi wakil ketua MUI pusat dan disampaikan agar berikan dukungan membantu Pak Menag,” kata Presiden Jokowi.

Usai dilantik presiden, salah satu tugas khusus yang disampaikan Jokowi adalah penanganan masalah radikalisme. Menurut Zainut, masalah ini akan menjadi tugas dan pekerjaan pokoknya bersama Fachrul Razi di Kementerian Agama. Tujuan deradikalisasi sebenarnya adalah untuk menghilangkan pemikiran yang dimiliki kaum fundamentalis. Dimana mereka memiliki pemikiran yang khas yakni terikat penuh dengan Alquran dan As Sunnah, serta ingin agar aturan tersebut direalisasikan dalam bentuk negara.

Deradikalisasi atau upaya untuk menghilangkan pemahaman Islam secara mengakar menjadi moderat, dapat dikatakan sebagai deislamisasi. Sehingga harus disadari bahwa deradikalisasi sangatlah berbahaya bagi umat Islam, deradikalisasi ini akan mengancam kemurnian Islam.

Akibat penerapan sistem sekuler, agama semakin dipisahkan dari umat. Simbol dan peran agama dalam segala aspek kehidupan, termasuk pemerintahan dan pendidikan semakin dikikis. Hingga pelajaran agama pun ingin dihapuskan dalam kurikulum pendidikan. Pada akhirnya, masyarakat awam ikut beranggapan bahwa dalam Islam terdapat paham radikal yang mengancam negara, sehingga harus diberantas. Selama sistem kapitalis sekuler bercokol di tengah umat, maka sedikit demi sedikit, ajaran Islam akan sengaja dihilangkan dari pemeluknya. Maka sudah saatnya mengganti sistem rusak ini menjadi sistem yang berasaskan ideologi Islam.

 

Susi (Forum Pena Dakwah Maros)

 

[ah/LM] 

Please follow and like us:

Tentang Penulis