Waspada Dekadensi Moral Bangsa
Akhir-akhir ini, kita sering kali dibuat terkejut dengan pemberitaan di media massa baik elektronik maupun cetak. Pemberitaan itu menyangkut perilaku seksual yang menyimpang, kasus pelecehan seksual, hingga kasus perzinaan yang dilakukan tidak hanya oleh orang dewasa tetapi anak usia sekolah, serta oknum pegawai aparatur negara yang seharusnya memberikan contoh teladan di tengah masyarakat. Ada apa sebenarnya dengan negeri ini. Kasus seperti ini terus meningkat kuantitasnya dan dengan motif serta cara yang bervariasi yang bahkan di luar nalar sehat kita.
Jika kita perhatikan dan analisis, setidaknya terdapat 3 faktor penyebab dari permasalahan dekadensi moral ini, yaitu kurangnya ketakwaan individu pribadi masyarakat, kurangnya kontrol atau kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya, dan tidak adanya aturan yang diterapkan secara tegas di tengah masyarakat. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan kerjasama dari setiap elemen masyarakat dalam melakukan pembinaan karakter, moral, dan akhlak bangsa. Diperlukan aktifitas dakwah yang kuat dan intensif dalam menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.
Islam sebagai dien yang sempurna yang merupakan Way of Life bagi seorang muslim, memiliki aturan yang sangat detil terperinci. Islam mengatur hubungan pria dan wanita dari mulai aturan menundukan pandangan (ghodhul bashor) , batasan aurat yang harus ditutupi, pergaulan antara pria dan wanita di kehidupan umum maupun khusus, konsep mahrom, anjuran untuk menyegerakan serta memudahkan pernikahan, menjaga dan mengendalikan nafsu sahwat, konsep pendidikan dalam keluarga, hingga aturan penerapan hukum rajam maupun cambuk bagi para pelaku perzinaan. Sehingga jika semua aturan ini dilaksanakan, masyarakat kita (termasuk generasi muda) akan terjaga dan terhidar dari dekadensi moral yang semakin mengkhawatirkan.
Wallahu a’lam.
Mamay Maslahat
Dosen
[LS/Ah]
