Khilafah, dari Fitnah hingga Fakta Sejarah

Oleh: Dian Puspita Sari*

 

LensaMediaNews— Seperti kebakaran jenggot. Modus demi modus untuk menjauhkan masyarakat terhadap gagasan ajaran Islam yang sedang hits diperbincangkan, yakni khilafah nampaknya terus berlanjut. Setelah tidak mampu mengkriminalkan kata ‘Khilafah’ yang sejatinya merupakan ajaran Islam dan termaktub dalam banyak kitab-kitab Ulama, fitnah kembali disebar dalam bentuk yang lain.

 

Kali ini ada pihak yang menyatakan bahwa khilafah memiliki dampak buruk yang bisa menyebabkan kemunduran bagi sebuah bangsa. Dikatakan bahwa konsep khilafah akan menghilangkan sebagian hak demokrasi sebagai warga negara. Apatisme akan muncul di kalangan masyarakat, sebab semua hal akan diatur oleh negara yang memiliki ideologi khilafah. Dalam keadaan demikian ‘kaku’ masyarakatnya juga akan memiliki keterbatasan untuk melahirkan karya. (www.nu.or.id, 20/09/2019)

 

Lantas benarkah demikian? Benarkah sebuah konsep pemerintahan yang berasal dari ajaran Islam ini bisa mengakibatkan kegagalan dan kemunduran? Bukankah ajaran Islam itu merupakan syari’at Allah sang Pencipta alam semesta berikut keseimbangan kehidupan di dalamnya yang dibawa oleh utusan-Nya Muhammad shallallahu’alaihi wassalam? Bagaimana bisa manusia menyatakan buruk terhadap syari’at Allah bila diterapkan? Terlebih ia adalah seorang muslim yang berakidah Islam.

 

Ini sudah tentu menjadi sesuatu yang menggelikan. Apalagi jika melihat kepada bukti sejarah yang mengungkapkan dengan jelas dan gamblang bagaimana keberkahan dan kebaikan meliputi seluruh alam tatkala konsep khilafah diterapkan dalam mengatur seluruh aspek kehidupan. Kegemilangan peradaban Islam dengan khilafah-nya telah menjadi fakta sejarah yang tidak dapat dibantah. Hingga bisa dibuktikan bahwasanya pernyataan yang menyebutkan ide khilafah membawa kemunduran adalah semata fitnah dan tidak sesuai dengan sejarah.

 

Jika kita mau menilai secara fair dan objektif terhadap hal ini, maka akan kita dapati bahwa khilafah adalah sistem kenegaraan yang sangat adil serta mampu menorehkan tinta emas dalam sejarah dunia selama lebih dari 13 abad lamanya. Era khilafah adalah masa dimana dunia Islam mendapatkan tempat istimewa dari lawan maupun kawan karena keagungan yang dimilikinya. Hal ini dapat dilihat dari segala bidang. Diantaranya infrastruktur, pendidikan, kesehatan, pertanian, hingga industri.

 

Bukti-bukti tentang kegemilangan era khilafah sungguh telah menjadi catatan emas sejarah Islam. Mulai dari masa Khulafaur Rasyidin, hingga masa khalifah-khalifah setelahnya. Seperti masa khalifah Umar bin Abdul Aziz, Harun Ar Rasyid dan setiap khalifah pada masa khilafah Islamiyyah saat masih tegak. Catatan-catatan tersebut bisa dirujuk dalam banyak karya Ulama maupun tokoh non-muslim yang terkenal di dunia.

 

Hebatnya, dalam hal ini telah banyak pengakuan jujur dan objektif dari sejarawan-ilmuwan barat tentang kebaikan dan keadilan khilafah di masa lalu. Diantaranya seperti, Leo Tollstoy (1828-1910): “Islam akan memerintah dunia suatu hari nanti, karena di dalamnya ada kombinasi antara pengetahuan dan kebijaksanaan.” Huston Smith (1919): “Iman yang ada pada kita dan ini lebih baik dari kita di dunia ini, maka itu adalah Islam. Jika kita membuka hati dan pikiran kita akan hal itu, maka itu akan baik untuk kita.”

 

Bertrand Russell (1872-1970): “Saya membaca Islam dan menyadari bahwa itu adalah agama seluruh dunia dan seluruh umat manusia. Islam akan menyebar ke seluruh Eropa, pemikir besar Islam akan muncul. Suatu hari akan datang bahwa Islam akan menjadi stimulus nyata dunia.” Johan Geith (1749-1832): “Kita semua harus menerima agama Islam cepat atau lambat. Ini adalah agama yang sebenarnya. Jika saya disebut seorang muslim, saya tidak merasa buruk, saya menerima hal yang benar ini.”

 

Walhasil dari data dan fakta tersebut, maka kita dapat melihat bahwa fitnah demi fitnah yang saat ini ada ditujukan untuk memojokkan Islam dan kaum muslimin dalam setiap kesempatan. Upaya inilah yang harus kita waspadai. Bahkan wajib kita sampaikan kebenarannya kepada masyarakat. Khilafah di waktu dahulu ataupun yang akan tegak nantinya merupakan sistem yang diwajibkan oleh Allah atas kita semuanya. Maka sudah menjadi kewajiban pula untuk kita dalam memperjuangkan dan mengadakannya.Wallahu’alam bisshawwab. [RA]

 

*) Founder dan Koordinator Komunitas Remaja Shalihah (KRS) Kab. Banjar, Warga Pekauman Ulu Martapura

Please follow and like us:

Tentang Penulis