Menumbuhkan dan Merawat Ghiroh Membaca Ananda
Oleh: Ulfa Ummu Fara
LenSaMediaNews– Buku jendela dunia. Membacanya adalah kunci melihat dunia. Banyak informasi dapat kita temukan dari hasil membaca. Kisah inspiratif dari penjuru dunia. Kisah hidup menggugah keimanan dari para utusan dan orang pilihan Allah ta’aala. Ilmu pengetahuan. Juga ilmu agama.
Anak bunda suka membaca? Suka dibacakan buku? Atau sering minta dijajanin buku ini dan itu? Bersyukurlah. Tandanya ananda cinta buku. Bunda tak perlu susah payah meminta ananda cinta baca. Cukup jaga semangatnya untuk terus membaca. Belajar. Mencintai buku, gudangnya ilmu.
Ananda belum pandai membaca? Tak mengapa. Ayah dan bunda dapat membacakannya. Anak jadi berlatih mendengar. Menyimak. Berkosentrasi. Melatih ananda menerima informasi yang ia dengar. Selain itu membacakan buku membangun kedekatan anak dengan orangtua.
Ananda tidak suka membaca? Laa tahzan, bunda. Cara belajar anak berbeda-beda. Seperti halnya kita. Terkadang lebih mudah belajar dari apa yang kita dengar. Lebih mudah mempelajari apa yang tampak oleh penglihatan. Ada kalanya lebih mudah memahami apa yang kita rasakan. Maka, kenali cara belajar ananda. Dia tergolong tipe belajar yang mana. Menumbuhkan cinta baca pada ananda memang tidak langsung aba kadabra. Ada ikhtiar dan tahapan yang harus kita upayakan. Sudahkah kita melakukan upaya ini:
1. Memberikan teladan
Anak-anak itu suka kepo. Ia akan merasa penasaran dengan apa yang menyibukkan orang lain. Terlebih orangtuanya. Sama halnya saat kita, orangtuanya terlihat asyik dengan buku. Setiap ananda lihat, kita begitu lahap mengunyah setiap kata yang tersaji di dalam buku. Ananda akan penasaran. Apa sih asyiknya baca buku? Lagi baca apa sih bundaku? Selain itu memberi teladan adalah cara lembut mengajarkan kebiasaan pada ananda.
2. Membacakan buku untuk ananda
Jika ananda belum dapat membaca. Atau sudah dapat membaca namun tidak suka membaca. Coblah membacakan buku untuk ananda. Ini dapat ayah dan bunda lakukan dengan meminta izin atau pun tanpa izin. Misalnya, ketika ananda lagi asyik bermain. Nonton gadget. Bacalah dengan suara yang mampu ananda dengar. Gunakan intonasi tepat. Ekspresi sesuai dengan bacaan. Hal ini akan menarik perhatian ananda. Kuncinya bunda harus telaten. Membaca lah meski tampaknya ananda tidak memperhatikan.
3. Siapkan sudut baca di rumah.
Memiliki sudut baca dengan beraneka bacaan menjadi salah satu cara menumbuhkan minat baca. Ubahlah salah satu sudut ruangan menjadi tempat membaca keluarga. Jika perlu buat jadwal khusus membaca bersama. Siapkan buku-buku yang diperlukan untuk menunjang ananda dalam proses belajar. Buku cerita sains. Buku cerita anak sholeh. Cerita para utusan Allah. Buku yang mengajarkan ananda banyak hal dengan bahasa yang sesuai dengan perkembangan ananda tentunya.
Ayah, bunda. Mari kita rawat ghiroh membaca ananda. Dukung hobi bacanya dengan menghadirkan buku yang menarik hati. Tak harus mahal. Asal berisi ilmu dan kebenaran. Bahkan tak harus beli. Ayah bunda dapat mengajak orangtua lainnya untuk saling bertukar bacaan setiap minggu atau bulan. Memperkaya bacaan ananda dengan topik beragam. Ilmu bermacam-macam.
Ayah, bunda. Buat pula jadwal membaca bersama. Karena tidak hanya ananda yang butuh membaca. Ayah dan bunda perlu juga banyak membaca. Mengugrade diri. Memperkaya diri dengan ilmu. Berproses menjadi madrasah utama dan pelaksana pendidikan bagi ananda tercinta. Semoga Allah jadikan keluarga kita bercahaya. Terang dengan ilmu penunjang amal dan bekal mengarungi kehidupan.
[Lm/Hw/Fa]