Hiburan Menggelincirkan pada Kemaksiatan
Sebuah klub malam halal akan segera dibuka di Arab Saudi. Kabar yang beredar kemarin ini memicu kemarahan dan cemooh dari kalangan konservatif di Saudi. Laman Al Araby melaporkan, Kamis (13/6), merek klub malam White di Dubai dan Beirut pekan ini mengumumkan mereka akan membuka cabang di Kota Jeddah, Arab Saudi.
CEO dari klub malam itu mengatakan kepada portal berita Arabian Business, tempat hiburan berupa kafe dan tempat nongkrong yang dirancang paling canggih. “Pasar Saudi akan luar biasa, karena warga lokal banyak yang suka nongkrong. Ada banyak orang yang suka nongkrong di negara ini,” kata CEO Tony Habre. (Merdeka.com, 13/6/2019)
Jahiliyah modern, mungkin inilah gambaran kehidupan hari ini. Kehidupan dengan aturan dari manusia yang terbatas. Aturan yang berasaskan dengan manfaat semata. Tak jadi masalah jika itu adalah sesuatu yang telah diharamkan dalam Islam.
Kita saat ini hidup dalam masyarakat kapitalis yang tidak kenal halal haram, yang mempertuhankan materi/uang serta menomorsatukan syahwat dan kenikmatan tubuh. Segala sesuatu diukur dengan uang, tanpa peduli lagi dengan halal haram. Tanpa ingat lagi akan pahala dan dosa, lupa akan surga dan neraka. Dalam kondisi seperti ini, hiburan mudah menjerumuskan umat Islam ke lembah dosa.
Hiburan dalam masyarakat kapitalis saat ini sifatnya memang cenderung negatif dan destruktif (merusak), sehingga sangat mudah menggelincirkan umat Islam ke dalam dosa dan kemaksiatan. Waktu luang yang seharusnya dapat dimanfaatkan untuk kegiatan positif, boleh jadi malah memperdaya ke arah negatif. Benar sekali sabda Rasulullah Saw yang pernah memperingatkan, “Ada dua kenikmatan yang memperdaya kebanyakan manusia, yakni kesehatan dan waktu luang.” (HR Al Hakim, Al Mustadrak, no 7845).
Wallahua’lam bishowab
Tawati
Revowriter Majalengka
[Lm/Hw/Fa]