Jumlah Pengangguran Semakin Memprihatinkan

 

Miris. Jumlah angka pengangguran di Kabupaten Bogor bertambah sebanyak 6.222 jiwa dalam setahun. Jumlah itu didominasi oleh para lulusan SMA. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani menjelaskan bahwa pengangguran lulusan SMA mencapai 53,73 persen, dari keseluruhan di Kabupaten Bogor.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Muhammad Rizky menyatakan bahwa pengangguran sangat berhubungan dengan keadaan ekonomi makro. Dimana kemiskinan dan pengangguran menjadi dua hal yang berkesinambungan.

Jumlah pengangguran yang selalu bertambah di setiap daerah menunjukkan betapa hancurnya tatanan ekonomi negara ini. Bukan saja yang tidak memiliki ijazah pendidikan, yang mempunyai ijazah pun menjadi pengangguran. Negara tidak bisa menjamin mulai dari pendidikan hingga ketersediaan lapangan kerja bagi masyarakatnya. Namun mirisnya, di satu sisi negara membuka lebar liberalisasi ekonomi dan tenaga kerja asing. Hingga berwacana mengimpor tenaga pendidik sekalipun.

Dalam Islam, negara harus menjamin pendidikan, pembinaan, dan ketersediaan lapangan pekerjaan bagi masyarakat seluruhnya. Selain itu memberikan sanksi terhadap orang yang malas bekerja padahal mampu secara fisik. Juga terhadap orang yang membiarkan lahan miliknya terbengkalai tanpa diurusi selama tiga tahun berturut-turut. Menegurnya untuk mempekerjakan orang mengolah tanahnya atau jika tetap diabaikan, maka akan diberikan pada masyarakat yang membutuhkan dan bisa mengolah lahan tersebut.

Atik Hermawati, Bogor.

[EL/Fa]

Please follow and like us:

Tentang Penulis